"Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah pusat mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional yang diperuntukkan bagi anak umur 9 bulan-12 tahun. Dan hari ini, saya bersama perwakilan UNICEF membahas beberapa hal untuk memaksimalkan program BIAN di Kalbar," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Baca juga: 62 ribu anak di Bengkayang ditargetkan dapat imunisasi campak-rubella
Baca juga: Petani Bian Kini Berladang Tanpa Membakar Lahan
Menurut dia pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya, sehingga anak menjadi sehat dan produktif. Imunisasi juga dapat memberikan dampak yang besar untuk masa depan anak tersebut.
Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, Harry Agung Tjahyadi, memaparkan capaian target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kalbar sampai hari ini mencapai 23,1 persen dengan nilai rata-rata Nasional 20,8 persen.
"Jadi, kita masih di atas rata-rata nasional. Tapi, ini bukan capaian yang optimal karena sudah 23 hari dan masih ada beberapa hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan BIAN ini, seperti terbenturnya jadwal sekolah ulangan umum dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: 58.689 anak Kapuas Hulu imunisasi pada pencanangan BIAN
Baca juga: 11.530 pos imunisasi disiapkan untuk sukseskan BIAN di Kalbar
Terkait upaya percepatan BIAN di Kalbar, jajaran Dinkes Provinsi Kalimantan Barat akan melakukan percepatan di beberapa wilayah.
"Mengikuti arahan Gubernur Kalbar, salah satu strategi percepatan yaitu dengan berkolaborasi bersama TNI/Polri seperti pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, serta melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat sebelum melakukan imunisasi," jelasnya.
Sementara itu, target BIAN kabupaten/kota di Kalbar harus di atas rata-rata nasional karena masih tergolong rendah dan diminta untuk segera melakukan percepatan capaian BIAN.
"Jadi kita akan memprioritaskan beberapa kabupaten/kota yang masih rendah, kemudian kita pacu percepatan di sisa waktu pelaksanaan BIAN ini. Target kita adalah seluruh kabupaten/kota harus di atas rata-rata nasional," kata Hary.