Jakarta (ANTARA) - Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan pusat bantuan Lini Bappebti sebagai upaya mencegah dan terhindar dari jeratan investasi bodong terutama robot trading yang jumlah aduannya terus bertambah, kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Wamenag mengatakan sangat tahu banyak pertanyaan, kebingungan dan mispersepsi terhadap investasi. Oleh karena itu, Bappebti hadir melalui Lini Bappebti untuk memberikan jawaban kepada masyarakat yang ingin mengetahui secara lebih mendalam dan spesifik tentang investasi yang ditawarkan secara online.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar manfaatkan Lini Bappebti yang telah diresmikan ini untuk aktif bertanya jika ada orang menawarkan investasi tidak jelas, tidak ada izin," katanya usai meresmikan Lini Bappebti di Gedung Bappebti, Jakarta, Kamis.
Jerry menyebut sepanjang 2022 ini sudah ada 480 keluhan yang datang melalui media sosial maupun email mengenai investasi seperti robot trading hingga Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).
Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan Lini Bappebti diluncurkan fungsinya sebagai instrumen untuk meyakinkan masyarakat dan memberikan informasi yang benar mengenai investasi.
“Oleh karena itu, Lini Bappebti ini jadikan kesempatan bagi kita untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” ucapnya.
Layanan Lini Bappebti menyediakan empat saluran telepon dengan nomor 021-2301665, 021-2301654, 021-2301645, dan 021-2301663 yang beroperasi setiap hari kerja dari hari Senin-Jumat pukul 09.00-16.00 WIB.
Baca juga: Waspadai investasi bodong via internet
Baca juga: OJK Kalbar imbau masyarakat waspada investasi bodong yang masih gencar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Marak investasi bodong, masyarakat diminta gunakan Lini Bappebti