Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengajak agar generasi muda atau milenial mengenal dan turut serta melestarikan seni budaya adat istiadat di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Adat dan budaya sebagai jati diri dalam kehidupan dan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu generasi milenial harus mengenal dan melestarikan adat istiadat," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Fransiskus, peran generasi muda generasi penerus bangsa sangat penting dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya agar tidak terpengaruh oleh budaya luar di tengah perkembangan teknologi khusus media sosial.
Menurutnya, salah satu kebanggaan bagi kaum muda di Kapuas Hulu dalam beberapa kegiatan mau tampil ikut lomba dan juga menari menggunakan pakai adat, salah satu contoh seperti Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau Bedangkan Suku Dayak Seberuang Ensilat, Dusun Nanga Entibab, Desa Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu, Sabtu (25/6) kemarin.
"Saya bangga melihat anak-anak menggunakan pakaian adat yang menandakan bahwa sudah eksis mereka mengenal adat budaya sejak dini, saya merasa sangat senang sekali," kata Fransiskus.
Dia juga berpesan agar para orang tua agar selalu mengajarkan dan mewariskan budaya leluhur serta mengajarkan anak-anak untuk mengenang adat istiadat serta seni dan budaya.
"Saya mengapresiasi kegiat Gawai Dayak Di Entibab para orang tua melibatkan anak-anak dalam kegiatan adat serta seni budaya, itu harus terus dikembangkan," pesannya.
Diketahui, pada Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau Bedangkan, juga melaksanakan berbagai perlombaan untuk generasi muda seperti lomba tarian kreasi yang diikuti oleh 30 peserta kategori anak-anak dan dewasa, lomba busana pakaian adat tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 18 peserta, lomba menyumpit yang diikuti 34 peserta dan lomba pangkak gasing yang diikuti 26 peserta.