Marjo (40), warga Mantoman yang sehari-hari bekerja sebagai petani mengaku bersyukur dengan masuknya listrik PLN karena biaya untuk listrik tidak lagi semahal saat ia menggunakan genset.
"Sebelumnya, kami hanya bisa menyalakan genset selama 3 jam pada malam hari, mulai pukul 19.00 hingga 22.00 malam dengan biaya 450-600 ribu per bulan. Biaya sebesar itu tentunya sangat memberatkan beban hidup kami," ungkap Marjo.
Wali kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengapresiasi upaya PLN yang telah mendukung Pemkot Singkawang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai pembangunan sarana dan fasilitas. Menurutnya, PLN UP3 Singkawang sangat komunikatif dalam mencari solusi yang tepat khususnya yang menyangkut masalah kelistrikan.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya bersama PLN berupaya untuk melistriki warga Mantoman melalui anggaran APBD Pemerintah Kota Singkawang.
Baca juga: Mantoman Singkawang Timur bakal dialiri listrik Juli 2022
Baca juga: Sentra produksi olahan hasil laut Singkawang untung pakai listrik PLN
"Dukungan masyarakat yang luar biasa yang bersinergi dengan Pemerintah kota Singkawang dan PLN dalam menyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur kelistrikan sehingga dapat diselesaikan dengan baik sesuai rencana," ucap Tjhai Chui Mie.
Sebagai Penanggung jawab Pelaksana Pekerjaan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, mengungkapkan bahwa untuk melistriki warga Mantoman, pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 4.587 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1.088 kms, serta 1 buah gardu distribusi berkapasitas 100 kVA. Sementara pelaksanaan pekerjaan memakan waktu lebih kurang 3 bulan.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah, menerangkan bahwa melalui mekanisme Serah Terima Operasi (STO), PLN siap mengoperasikan aset kelistrikan yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Singkawang.
“PLN nantinya akan melakukan pemeliharaan yang sifatnya preventif untuk menjaga keandalan listrik bagi warga Mantoman, selain itu kami juga akan melakukan perbaikan apabila ada kerusakan material pada jaringan tersebut. Sedangkan untuk penggantian material nantinya akan dilakukan oleh pihak Pemkot,” tambahnya.
Lebih lanjut, Meidiansyah menghimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas jika sudah mendekati jaringan listrik, serta tidak mendirikan bangunan terlalu dekat dengan jaringan listrik.
Baca juga: Kegiatan UKM di Pasar 'Hongkong' Singkawang semakin menggeliat
Baca juga: Tjhai Chui Mie apresiasi upaya PLN dukung industri ekonomi kreatif di Singkawang
Baca juga: PLN hadirkan listrik andal dukung usaha agribisnis di Singkawang
