Pontianak (ANTARA) - Penggagas magrove digital di Ekowisata Mangrove Telok Berdiri di Desa Sungai Kupah, Kubu Raya, Kalimantan Barat Rudi Hartono menerima penghargaan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Alhamdulillah dan ini tentu kebanggaan bersama telah mendapat penghargaan Kalpataru 2022 yang merupakan penghargaan tertinggi bidang lingkungan dari KLHK," ujar Rudi Hartono saat dihubungi di Kubu Raya, Jumat.
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup 2022 momen tumbuhkan kepedulian
Baca juga: Penggagas ekowisata Telok Berdiri Sungai Kupah raih penghargaan Kalpataru 2022 dari KLHK
Ia menjelaskan bahwa penghargaan Kalpataru 2022 diberikan kepada 10 orang di Indonesia. Tiga orang di antaranya untuk kategori perintis lingkungan, dua orang untuk kategori pengabdi lingkungan, tiga orang untuk penyelamat lingkungan, dan dua orang pembina lingkungan. Ia sendiri mendapat penghargaan untuk kategori perintis lingkungan.
“Saya sendiri tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan ini. Ini berkat kerja keras Pemuda dan masyarakat Desa Sungai Kupah dan menjadi hadiah Ulang tahun Kubu Raya ke-15Tahun” kata Rudi.
Baca juga: Pemkot Pontianak terus penuhi syarat Adipura
Baca juga: KLHK gandeng Pupuk Kaltim pulihkan lahan bekas tambang di Kaltim
Menurutnya, pencapaian yang ada tidak terlepas dari kerja keras pemuda Desa Sungai Kupah lainnya dan dukungan dari pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi serta semua Stakeholder. Mereka berjuang bersamanya menjaga alam melalui reboisasi mangrove dan lingkungan serta pengelolaan limbah sampah sabut kelapa menjadi media tanam.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sungai Kupah, Gubernur Kalimantan Barat Bapak Sutarmidji beserta OPD, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Bapak Bupati Muda Mahendrawan beserta OPD terkait, serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan, sehingga kami dapat konsisten menjaga alam dan lingkungan ini hingga sekarang,” katanya.
Baca juga: Polisi Hutan Kalbar ungkap 14 kasus pidana LHK
Baca juga: Ini penegasan KLHK sawit bukan tanaman hutan
Baca juga: Atasi karhutla Riau dan Kalbar, KLHK lakukan modifikasi cuaca
Ia berharap penghargaan Kalpataru ini menjadi motivasi bagi kaum muda desa untuk menjaga alam ini melalui penanaman mangrove serta pemanfaatan limbah sampah menjadi rupiah. Dengan hal itu juga dapat menambah lowongan pekerjaan bagi pemuda dan masyarakat yang ada di desa.
“Program ke depan kami akan mengembangkan limbah sampah plastik untuk dijadikan paving blok karena limbah sampah plastik ini sangat banyak di sepanjang pesisir pantai Muara Desa Sungai Kupah,” kata Rudi.
Baca juga: Pantau limbah sawit di Kalbar, Gapki komitmen terapkan regulasi Sparing
Baca juga: KLHK gugat PT Rafi Kamajaya Abadi di Melawi Rp1 triliun
Baca juga: Komisi IV DPR minta KLHK periksa dan pulihkan DAS Kapuas di Kalbar
Ia juga akan mengoptimalkan tempat pembibitan mangrove, pembuatan polibag dari anyaman, pengolahan limbah sabut kelapa menjadi paving blok serta penanaman mangrove secara digital.
Penghargaan Kalpataru 2022 diserahkan langsung oleh Wamen Alue Dohong. Dalam sambutanya Wamen Alue Dohong mengatakan, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada para pemimpin daerah dan pejuang lingkungan yang telah menjadi ujung tombak/garda terdepan dalam upaya pemulihan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.
Baca juga: Komitmen cegah karhutla, Bupati Kayong Utara terima penghargaan KLHK
Baca juga: KLHK bangun persemaian kapasitas 10 juta bibit di Kalbar
Baca juga: KLHK terus lakukan langkah komprehensif dorong rehabilitasi DAS
Penghargaan ini secara rutin diberikan oleh KLHK, kepada mereka yang telah terbukti memiliki kepedulian, komitmen, prakarsa, inovasi, motivasi, dan kreativitas secara berkelanjutan, sehingga berdampak positif terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Para pemimpin dan pejuang lingkungan hidup peraih penghargaan ini diharapkan menjadi contoh, inspirasi, dan pemicu yang mendorong inisiatif dan partisipasi individu atau kelompok masyarakat lainnya secara lebih luas,”kata dia.
Baca juga: KLHK sebut penanganan banjir Kalbar perlu sinergi para pihak
Baca juga: KLHK turunkan tim cari langkah efektif atasi banjir di Kalimantan Barat
Baca juga: KLHK latih 57 anggota Polhut terbaik menjadi SPORC
Baca juga: KLHK tangkap pedagang sisik trenggiling di Sekadau Kalbar
Baca juga: KLHK pastikan terus melakukan upaya rehabilitasi DAS di Kalimantan