Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) M Munsif menyebutkan luas tanam kebun sawit swadaya di provinsi itu sudah capai 534.767 hektare.
"Capaian luas tanaman sawit swadaya atau mandiri di Kalbar terus meningkatkan dan andilnya 26,7 persen dari luas total kebun sawit di provinsi ini yang sudah 2.003.188 hektare. Untuk luas kebun perusahaan swasta saat ini 1.440.101 hektare atau 71,9 persen dan perusahaan negara 28.411 hektare atau 1,4 persen ," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan hanya saja tantangan dari kebun swadaya saat ini masih pada produktivitas yang masih rendah. Produktivitas pekebun swadaya rata - rata hanya 2,6 ton per hektare per tahun.
"Sedangkan untuk produktivitas perusahaan negara capai 4,2 ton dan perusahaan swasta 4,5 ton per hektare per tahun," jelas dia.
Ia menyampaikan dari luas tanam kebun yang ada di Provinsi Kalbar, produksi total dalam setahun sudah mencapai 6,614 juta ton.
"Peningkatan produksi seiring adanya peningkatan capaian luas tanam kebun sawit terutama petani swadaya," kata dia.
Saat ini, menurutnya, mayoritas pekebun mandiri belum berhimpun dalam wadah kelembagaan pekebun dan tidak memiliki perjanjian kemitraan sehingga harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang diterima rentan tidak terlindungi.
"Sebagaimana ketentuan bahwa harga hasil hasil penetapan tim hanya mengakomodasi pembelian TBS kelembagaan pekebun yang telah bermitra. Untuk itu kami mendorong pemerintah daerah memfasilitasi pembentukan kelembagaan pekebun sawit mandiri yang diketahui kepala desa setempat," kata Munsif.