Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat menyalurkan bantuan sosial kepada pedagang rentan dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022 .
"Bantuan ini memang sengaja disalurkan kepada pedagang-pedagang yang terdampak perekonomiannya akibat inflasi yang saat ini sedang terjadi. Dimana hari ini ada 180 paket sembako yang disalurkan kepada 180 pedagang terdampak," kata Pj. Bupati Landak Samuel di Ngabang, Senin.
Samuel menjelaskan selain Kecamatan Ngabang nanti selanjutnya penyaluran bansos juga akan dilakukan di Kecamatan lain yaitu di Kecamatan Sengah Temila.
Baca juga: Bantuan pengalihan subsidi BBM kurangi tekanan masyarakat
"Harapannya dengan bantuan ini dapat meringankan beban para pedagang yang terdampak inflasi serta kenaikan harga BBM saat ini," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Landak Rosalia Elisabet dalam laporannya memaparkan bahwa dasar Kegiatan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 134/PMK.07/2022 Tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
"Maksud dan tujuan untuk membantu meringankan kebutuhan pedagang rentan/pelataran dalam pemenuhan kebutuhan sembako dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022," katanya.
Rosalia menjelaskan sasaran bantuan sosial ditujukan bagi pedagang rentan pelataran di Kecamatan Ngabang dimana jumlah peket 180 Paket, dengan jenis barang 10 kg beras, dua liter minyak goreng, dua kg gula, dua kaleng susu, satu kg bawang putih, 24 bungkus mie instan.
Baca juga: Masyarakat Bengkayang terdampak kenaikan BBM dapat bansos
Baca juga: 2.000 paket bantuan sosial pangan mulai disalurkan di Kota Pontianak
Baca juga: Presiden serahkan bantuan pengalihan subsidi BBM