Kayong Utara (ANTARA) - Bupati Kayong Utara Citra Duani merasa bangga terhadap kopi asal Kayong Utara yang meraih juara satu pada ajang bergengsi World Coffee Challenge 2022 di Spanyol.
“Liberika Kayong Utara Alhamdulillah mendapat juara dunia. Pemerintah Daerah tentunya sangat bangga, dan bahagia sekali karena petani kita di daerah Kayong Utara, khususnya di Desa Podorukun, Kecamatan Seponti, ternyata telah mengharumkan nama Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Ini tentunya tidak lepas dari dukungan kerjasama, partisipasi dari sejumlah pihak,” kata Bupati Citra Duani di Sukadana, Jumat.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Founder Kojal Coffee Plantation, Gusti Iwan Darmawan yang selama ini berdedikasi tinggi untuk memajukan petani kopi di Kayong Utara.
"Sebab keberhasilan tersebut tentunya sangat penting dukungan serta keterlibatan sejumlah pihak," terangnya
Selain itu juga orang nomor satu di Kayong Utara itu juga mengapresiasi Bank Indonesia yang juga turut serta membantu perkembangan kopi di Negeri Bertuah tersebut sehingga bisa meraih penghargaan tingkat dunia beberapa waktu lalu.
"Perkembangan kopi liberika di Kayong Utara dengan keterlibatan sejumlah pihak ikut mempromosikan komoditi unggulan tentu berdampak kepada para petani kopi yang ada selama ini," jelasnya.
Untuk itu, Bupati Citra Duani berharap kepada masyarakat lainnya dapat ikut serta mengembangkan tentunya sesuai dengan kondisi perkebunan yang dimiliki oleh masyarakat.
“Mereka ikut serta dalam mempromosikan komoditas unggulan Kabupaten Kayong Utara, kopi liberika ini. Harapan kami, kepada para petani lainnya juga ikut mengembangkan, jangan hanya di daerah Seponti," kata Bupati.
Ia mengajak petani di kecamatan lainnya untuk mengembangkan tanaman kopi liberika. Masyarakat juga dimintanya mempromosikan dan menikmati kopi liberika khas Kayong Utara.
"Memasyarakat kopi dan bagi pengunjung yang datang jika ke warung kopi bisa menikmati kopi, khususnya kopi Liberika Kayong Utara,” harapnya.
Bupati bangga atas prestasi kopi liberika KKU ditingkat dunia
Jumat, 7 Oktober 2022 9:05 WIB
Mukadi dan Nursalikah merupakan petani kopi liberika di Desa Podorukun, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat saat memanen biji kopi dikebun miliknya. (Istimewa)
