Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menerima bantuan sejumlah bahan pangan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalbar tahap kedua untuk warga terdampak banjir.
Ketua GAPKI Kalbar, Purwati mengatakan bantuan tersebut juga sebagai bentuk sinergi penanganan banjir sesuai dengan arahan Pemprov Kalbar agar perusahaan dapat membantu meringankan beban warga terdampak banjir dengan memberikan bantuan.
“Ini bentuk kepedulian dari GAPKI Kalbar terhadap warga terdampak banjir yang melanda di sejumlah daerah di Kalbar,” ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa GAPKI Kalbar bergerak cepat setelah kabar bencana banjir yang melanda di sejumlah daerah dilaporkan semakin meluas. Sebelum penyerahan bantuan ke Pemprov Kalbar, anggota GAPKI Kalbar telah memberikan bantuan secara mandiri terutama di daerah-daerah sekitar perusahaan yang terdampak banjir.
"Sampai saat ini data pemberian bantuan dari anggota yang disalurkan secara langsung ke desa-desa yang terdampak banjir yang kami himpun berupa beras kurang lebih 6 ton dan 3.908 paket sembako," kata dia.
Bantuan yang diberikan oleh GAPKI Cabang Kalbar tersebut berupa beras 10 ton, sarden 1.000 kaleng, dan 50 botol minyak kayu putih. Bantuan ini merupakan tahap kedua setelah pekan sebelumnya telah disalurkan 500 dus mie instan melalui Posko Peduli Pemprov Kalbar,
Kepada sejumlah pengurus GAPKI Kalbar yang hadir dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan guna meringankan beban warga terdampak banjir di sejumlah daerah di Kalbar. Dirinya memastikan bantuan tersebut disalurkan tepat sasaran.
“Bantuan ini akan segera kami kirim,” ucapnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Muhammad Munsif mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan sawit baik itu melalui Pemprov Kalbar maupun secara langsung di wilayah terdampak banjir.
“Kita tahu bahwa perusahaan perkebunan itu bukan baru kali ini menyumbang. Pada awal-awal terjadi banjir juga sudah menyalurkan bantuan,” ujarnya.
Munsif menilai bantuan yang disalurkan melalui Pemprov Kalbar tersebut menunjukkan perusahaan siap bersinergi dalam rangka penanganan banjir. Dalam hal pembangunan, menurutnya memang diperlukan sinergi dari semua pihak.