Cirebon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata seorang meninggal dunia tertimpa bangunan yang ambruk akibat diterjang angin kencang pada Minggu (18/12) sore.
"Iya benar (ada korban jiwa akibat bangunan ambruk)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Minggu.
Alex mengatakan, korban meninggal dunia atas nama Yuda Aripin, merupakan kurir paket pengiriman, warga Kabupaten Cirebon, di mana saat kejadian korban sedang berteduh di toko bangunan.
Namun lanjut Alex, tiba-tiba bangunan itu ambruk setelah diterjang angin kencang pada Minggu (18/12) sore dan menimpa korban.
"Korban sedang berteduh, tiba-tiba bangunan ambruk diterjang angin kencang," tuturnya.
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu tinjau pesantren Al-Hidayah yang roboh
Alex menambahkan bencana angin kencang tersebut selain merobohkan bangunan juga terdapat beberapa atap rumah warga rusak, karena tersapu angin. Selain itu puluhan pohon tumbang yang menyebabkan arus lalu lintas sempat terhambat karena terhalang.
Ia menjelaskan untuk pohon tumbang sudah ditangani oleh anggota BPBD Kabupaten Cirebon serta tim lainnya yang ada di lapangan, sehingga arus lalu lintas kembali normal.
Alex menyatakan BPBD masih terus melakukan pendataan di sejumlah daerah yang mengalami bencana angin kencang, karena sampai saat ini belum selesai ditangani.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar waspada ketika cuaca ekstrem atau angin kencang, agar menghindari berteduh di bawah pohon serta bangunan lapuk.
"Kami juga meminta agar setiap kelompok warga baik itu tingkat RT, RW maupun desa, bisa memiliki alat untuk memotong dahan, karena ketika seperti saat ini terjadi pohon tumbang di mana-mana, maka kami cukup kewalahan," katanya.
Baca juga: Pesantren Al-Hidayah di Kapuas Hulu roboh dihantam angin kencang
Satu orang meninggal dunia akibat angin kencang di Cirebon
Minggu, 18 Desember 2022 22:29 WIB