Pontianak (ANTARA) - Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Bahasan mengajak setiap orang termasuk mahasiswa untuk mengedepankan adab dan bijak saat berdakwah di media sosial.
“Kita memerlukan pengarah yang juga terbiasa berdakwah sekaligus ahli di media sosial,” katanya usai membuka Workshop Dakwah Digital Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jumat.
Apalagi, menurut dia, dengan akses tidak terbatas di jejaring internet menjadi kekhawatirannya untuk segera dibentengi.
"Dunia digital kian ramai lewat teknologi terbarukan. Media sosial mengalami kemajuan yang signifikan, membuat siapapun dengan mudah mendapatkan informasi dari banyak arah," ujarnya.
Oleh karenanya, Bahasan berharap kepada mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah IAIN Pontianak khususnya, untuk bisa menjadi penyeimbang bagi masyarakat yang terpapar informasi negatif.
“Manfaatkan media yang ada saat ini untuk menyebarkan pesan positif, sehingga masyarakat perlahan meninggalkan informasi negatif tersebut,” pesannya.
Keberadaan dakwah digital di Kota Pontianak sendiri dinilai Bahasan sudah ada. Hal ini membuktikan respon terhadap zaman yang proaktif, kendati begitu, dirinya meminta pegiat dakwah di media sosial untuk mengedepankan sopan santun dan adab tanpa adanya paksaan.
“Karena sejatinya dakwah itu seperti berbagi nasihat baik, tidak bisa memberi nasihat marah-marah, yang ada orang malah lari. Niatkan untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama,” katanya.