Pontianak (ANTARA) - Integrated Terminal (IT) Pontianak milik PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan meraih penghargaan di ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2023 dalam upayanya ikut mengembangkan kegiatan konservasi terumbu karang melalui program Ekowisata Bahari Pulau Lemukutan atau Kota Bulan yang terletak di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
“Melalui program kegiatan pengembangan ekowisata ini kami menerima penghargaan IGA 2023. Dan itu telah kami terima dari penggagas IGA yaitu Chairman The La Tofi School of CSR La Tofi di Hotel Kempinski Jakarta pada Rabu (22/2) lalu,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra melalui keterangan tertulis, Senin.
Arya mengatakan, pengembangan ekowisata konservasi terumbu karang itu sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kegiatan pelestarian alam khususnya keanekaragaman hayati bawah laut.
“Pengembangan ekowisata bahari itu IT berfokus pada pengembangan wisata berwawasan lingkungan dengan tetap menjaga kelestarian biota laut khususnya terumbu karang. Dalam program ini sudah dilaksanakan pembuatan modul transplantasi terumbu karang sebanyak 200 modul yang dilakukan dari tahun 2019-2022,” ujarnya.
Menurut Arya, dengan pelaksanaan kegiatan ini terumbu karang yang semula rusak akibat faktor alam seperti badai dan ombak yang kuat serta kegiatan pariwisata yang malah merusak alam, kini sudah mulai pulih. Terbukti dengan kembalinya spesies biota laut endemik yang ada di Lemukutan seperti penyu, ikan layaran, ikan napoleon dan lainnya. Kembalinya berbagai biota laut yang sebelumnya tidak terlihat di Pulau Lemukutan menjadi momentum penting dalam menjaga apa yang sudah Pertamina berikan kepada masyarakat.
“Peraihan penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mewujudkan keberlanjutan bisnis perusahaan dalam jangka panjang, serta sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs),” ucap Arya.
Sementara itu Saat dikonfirmasi, IT Manager Pontianak, Imran Jamil mengatakan seluruh kegiatan pengembangan ekowisata bahari tersebut dilakukan dengan bekerjasama dengan Pokdarwis Nusa Impian Desa Pulau Lemukutan dan Pemerintah Desa Pulau Lemukutan, Pertamina Integrated Terminal Pontianak memberikan wewenang khusus dalam pengelolaan dan pengembangan konservasi bawah laut Pulau Lemukutan.
Imran mengatakan, monitoring transplantasi karang dilaksanakan pada 2020 – 2022 dalam kegiatan monitoring ini dilakukan juga penggantian (penyulaman) fragmen karang yang mengalami kematian serta membersihkan modul transplantasi karang. Jumlah fragmen karang yang ditransplantasikan sebanyak 1.102 fragmen.
“Dimana fragmen karang tersebut berasal dari patahan karang akibat berbagai aktifitas manusia, baik wisatawan maupun akibat jangkar kapal di Pulau Lemukutan. Hasil monitoring menunjukkan tingkat kelangsungan hidup fragmen karang cukup tinggi. Pada modul besi, tingkat kelangsungan hidup fragmen karang lebih dari 90 persen, sedangkan pada modul beton di bawah 80 persen,” ungkapnya.
Dia menambahkan, program Pertamina yang telah dilakukan ini sudah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kelangsungan hidup biodiversity bawah laut di Lemukutan serta meningkatkan hasil pendapatan pariwisata dan aktifitas wisata yang terjadi akibat pengaruh dari program yang dilaksanakan.
“Pelaksanaan program ini lah yang mengantarkan IT Pontianak meraih IGA Awards dengan kategori keanekaragaman hayati,” ucap Imran.
Atas peraihan penghargaan itu, Imran juga menyampaikan rasa bangga nya kepada semua pekerja yang telah membantu jalannya program yang dilaksanakan sejak 2019 sampai saat ini.
“Hasil ini, merupakan buah dari proses panjang rekan-rekan kami semua dalam menjalankan program. Dengan hasil ini semoga kami semua tidak cepat puas, dan terus berproses demi meraih keberhasilan yang lebih baik kedepannya,” tutupnya.