"Bantuan itu untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan untuk pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi," kata Sutarmidji, di Semitau Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Sutarmidji, total paket sembako tersebut sebanyak 1.500 paket yang diserahkan kepada masyarakat di lima kecamatan yaitu Kecamatan Silat Hulu sebanyak 300 sebanyak paket, Silat Hilir 300 paket, Semitau sebanyak 500 paket, Tepuai Hulu Gurung sebanyak 300 paket dan Kecamatan Suhaid sebanyak 300 paket.
Paket bantuan itu berupa beras, gula pasir, minyak, kopi, mie instan, susu kental manis dan tepung terigu.
"Bantuan itu dananya berasal dari pemerintah pusat, karena Kalbar sebelumnya mendapat apresiasi atas keberhasilan dalam menangani inflasi," kata Sutarmidji.
Dikatakan Sutarmidji, sebagai daerah yang terjauh dari ibu kota, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu memiliki tantangan tersendiri dalam pemenuhan kebutuhan masyarakatnya, dimana angka inflasi di Bumi Uncak Kapuas (Kapuas Hulu) sangat tinggi. Inflasi tersebut dapat menyentuh angka 138 persen.
"Ini yang harus kita jaga. Terutama harga beras. InsyaAllah kita akan adakan operasi pasar, agar harga sembako bisa dikendalikan. Sehingga dapat meringankan beban saudara kita," kata Sutarmidji yang saat itu didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson.
Diketahui kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Barat itu di sejumlah kecamatan disambut oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan beserta jajaran Pemkab Kapuas Hulu, selain menyerahkan bansos, Sutarmidji juga dijadwalkan menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kapuas Hulu.
