Sarawak (ANTARA) - Perusahaan sawit yang berlokasi di Miri, Malaysia, berkomitmen untuk membantu sarana pendidikan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengikuti orangtuanya tinggal di ladang sawit perusahaan.
Tiap perusahaan menyiapkan fasilitas pendidikan berupa Community Learning Centre (CLC) atau pusat pembelajaran.
"Bagi anak-anak para pekerja kami yang merupakan warga Indonesia, perusahaan sawit Linau Mewah telah menyiapkan fasilitas pendidikan. Ini dalam upaya membantu agar anak-anak itu yang sudah memasuki usia sekolah maka kami siapkan sekolah CLC," kata Estate Maneger Linau Mewah, Richard Thei usai menerima kunjungan KJRI Kuching di Miri, Sarawak Malaysia, Senin.
Richard mengatakan, sekolah CLC yang disiapkan perusahaan Linau Mewah ini selalu melakukan koordinasi dengan pihak KJRI Kuching. Sekolah CLC ini sendiri model pendidikan yang di berikan kepada anak-anak PMI sesuai standar pendidikan Indonesia.
"Tidak hanya itu kami dari perusahaan juga memfasilitasi anak-anak CLC ini untuk join atau mengikuti kegiatan-kegiatan bersama dengan CLC-CLC dari perusahaan sawit lainnya seperti hari olahraga dan peringatan hari-hari besar lain," kata Richard.
Dijelaskan, dalam 10 tahun terakhir ini melalui sekolah CLC perkembangan anak-anak sudah nampak kemajuan. Dimana mereka yang awalnya tidak bisa membaca dan menulis, setelah mendapat pendidikan di sekolah CLC maka mereka kini sudah bisa membaca dan menulis.
"Walaupun tidak sebanyak jumlah murid-murid di sekolah-sekolah biasa di CLC Linau Mewah, anak-anak ini sudah ada yang kelas satu hingga kelas 6, bahkan ada yang kelas 7. Kemajuan ini tentu sangat membanggakan kami. Dibangun sejak tahun 2018 hingga saat ini mereka tidak hanya pandai membaca dan berhitung tapi juga pandai mengaji," ujar Richard.
Richard kembali menjelaskan, agar anak-anak ini dapat belajar dengan nyaman, pihak perusahaan Linau Mewah tahun ini akan membangun bangunan sekolah CLC yang lebih permanen.
"Untuk pembangunan ruang belajar atau kelas dan ruang guru serta penunjang lainnya, tahun ini secepatnya akan kami bangun. Bahan-bahan bangunan nya juga sudah siap semua," ujar Richard.
Hingga saat ini total sebanyak 49 anak PMI yang mengenyam pendidikan di sekolah CLC Linau Mewah.
Syarifudin guru pamong sekolah CLC Linau Mewah menjelaskan, Hingga saat ini di CLC tersebut tenaga pengajar masih mengalami kesulitan, terutama dengan jenjang pendidikan yang ada di CLC Linau Mewah saat ini
"Dengan adanya gedung baru nanti, kami berharap CLC Linau Mewah sudah ada penambahan guru bina atau paling tidak dapat tambahan guru pamong," ujar Syarifudin.