Sintang (ANTARA) - Sedikitnya sekitar 900 pelajar di Kabupaten Sintang mengikuti pawai budaya dengan mengenakan pakaian adat Nusantara dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-661 Kota Sintang.
"Ada pesan moral yang disampaikan dari kegiatan pawai budaya yaitu Kota Sintang milik bersama semua etnis dengan keberagaman yang ada, Indonesia mini itu ada di Kota Sintang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang Yustinus, usai kegiatan pawai budaya di Kota Sintang Kalimantan Barat, Selasa sore.
Disampaikan Yustinus, melalui momentum peringatan hari jadi kota Sintang tersebut ada pesan moral yang ingin disampaikan dari kegiatan pawai budaya yaitu Kabupaten Sintang merupakan milik bersama semua etnis dengan keberagaman tanpa memandang perbedaan.
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang mengusung tema "Sintang Kota Sakti" yang memiliki bermakna Sintang kota yang selalu mengusung kebersamaan, kerukunan dan toleransi meskipun didiami oleh warga dari berbagai etnis dan agama.
Meskipun diguyur hujan, namun kegiatan pawai budaya berlangsung meriah dan sukses, berbagai pertunjukan ataupun atraksi pelajar dipertontonkan saat pawai budaya berlangsung.
"Peserta pawai budaya berjalan kaki berkeliling Kota Sintang sesuai rute yang ditentukan, masing-masing peserta perwakilan sekolah akan ada penilaian peserta terbaik, totalnya ada 18 sekolah yang ikut pawai budaya," kata Yustinus.
Dia berharap dengan dilaksanakannya pawai budaya yang diikuti para pelajar dapat menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebhinnekaan kepada kaum muda sebagai generasi penerus bangsa.
Pawai budaya tersebut disaksikan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang dan Forkopimda, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang dan masyarakat Sintang.