Pontianak (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalbar mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 30 Mei 2023 sudah mencapai Rp1,36 triliun.
"Realisasi KUR hingga 31 Mei 2023 yang sebesar Rp1,36 triliun tersebut untuk 19.907 debitur," ujar Kepala DJPb Kalbar, Kukuh Sumardono Basuki di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa sama seperti tahun sebelumnya, penyaluran KUR terbesar terdapat di Kabupaten Kubu Raya dengan total penyaluran Rp202,11miliar diikuti oleh Kota Pontianak dengan penyaluran Rp177,37 miliar.
"Kabupaten Kubu Raya terus menjadi daerah dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar dengan penyaluran KUR tertinggi," papar dia.
Sementara untuk realisasi penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) hingga 31 Mei 2023 mencapai 3.136 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp14,53 miliar.
"Kota Pontianak menjadi wilayah dengan jumlah debitur UMI paling banyak yaitu 632 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp2,79 miliar diikuti oleh Kabupaten Ketapang sebesar Rp2,09 miliar. Sementara itu sampai akhir Mei 2023 belum terdapat penyaluran di Kabupaten Melawi," jelas dia.
Ia menjelaskan dukungan pemerintah kepada UMKM sebagai penggerak perekonomian setiap penyaluran KUR dan UMi terdapat subsidi bunga dari pemerintah yang manfaatnya seharusnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, bukan hanya di daerah tertentu, namun hingga pelosok negeri sekalipun.
"Dalam hal ini Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap penyaluran KUR dan UMi di wilayah Kalbar serta mendorong pemerintah daerah dengan berkolaborasi perbankan agar semakin menguatkan pembiayaan terhadap pelaku usaha di daerah," jelas dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penyaluran KUR di Kalbar hingga Mei 2023 capai Rp1,36 triliun