Pontianak, Kalbar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meraih penghargaan "Kejar Awards 2023" untuk kategori wilayah Provinsi yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala OJK Mahendra Siregar di depan ribuan pramuka yang hadir dalam acara Raimuna Nasional XII dan diterima Harry Ronaldi Mahaputrawan, yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Barat," kata Kepala OJK Provinsi Kalimantan Barat Maulana Yasin di Pontianak, Kalbar, Senin.
Kejar adalah singkatan dari Satu Rekening Satu Pelajar sebagai strategi OJK meningkatkan literasi keuangan di kalangan para siswa demi membentuk karakter anak Indonesia yang menanamkan budaya menabung sejak dini.
"Kejar Awards" yang telah berlangsung sejak 2018 ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah, bank BUMN, bank daerah, sekolah atau satuan pendidikan yang berperan aktif dalam mendorong budaya menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
"Penilaian Kejar award pada 2023 ini terdiri atas 34 provinsi dan 489 kabupaten/kota. Untuk kategori bank tercatat 4 bank BUMN, 26 bank swasta, 8 bank syariah serta 357 BPR, sementara untuk kategori satuan pendidikan umum diikuti oleh 226.265 dan 66.816 satuan pendidikan berbasis agama," tuturnya.
Terpisah, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan poin plus yang mendongkrak penilaian dari Provinsi Kalimantan Barat, sehingga meraih juara pertama antara lain karena telah menganggarkan APBD khusus untuk percepatan program Kejar di Provinsi Kalimantan Barat.
"Kita juga telah melibatkan seluruh TPAKD di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Barat dalam menindaklanjuti program Kejar," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga telah melakukan PBP (pembiayaan beasiswa pendidikan) yang disalurkan melalui rekening kepada lebih dari 150.000 pelajar di seluruh SMA/SMK dan setingkat negeri dengan total penyaluran lebih dari Rp120 miliar atau naik 73 persen dari 2022 yang Rp69 miliar.
"Saat ini, lebih dari 90 persen pelajar dari SD/setingkat sampai SMA/setingkat telah memiliki rekening tabungan sistem pendataan kepemilikan rekening lengkap (terdokumentasi dengan baik)," kata Sutarmidji.
Untuk wilayah Kalimantan Barat telah melaksanakan lebih dari 150 kegiatan sosialisasi Kejar kepada 15 pemerintah daerah, 36 K/L, dan 95 LJK.
"Sehingga , kesadaran para pelajar untuk menggunakan rekening sendiri tertanam sejak dini atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan stakeholder terkait. Semoga prestasi ini bisa kita pertahankan, dan terus konsisten mengajak anak-anak kita untuk menabung sejak dini," katanya.