Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengonfirmasi rencana kunjungannya ke Arab Saudi untuk menghadiri KTT luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna membahas situasi terkini di Jalur Gaza.
Pertemuan puncak tersebut dijadwalkan berlangsung di Riyadh, Minggu (12/11), untuk merespons konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina di Gaza, serta dampak kemanusiaan yang ditimbulkannya.
"Insyaallah, besok malam saya akan meluncur ke Saudi Arabia untuk mengikuti KTT OKI khusus membahas Gaza," kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis.
Namun, Presiden belum mau mengungkap apa yang akan disampaikannya di hadapan para pemimpin negara anggota OKI.
"Yang dibicarakan apa nanti masih pada hari Sabtu dan Minggu," ujar dia.
Dari Riyadh, Presiden Jokowi akan terbang ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Senin (13/11).
AS merupakan sekutu dan pendukung Israel sehingga posisi Washington dianggap sangat berpengaruh pada konflik di Gaza, yang selama 1 bulan terakhir telah menewaskan lebih dari 10.000 korban, termasuk anak-anak dan perempuan.
"Dari hasil (KTT) OKI, nanti saya akan diutus untuk menyampaikan kepada Presiden Joe Biden agar perang Hamas-Israel bisa disetop, bisa segera dihentikan," ujar Jokowi.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi menyampaikan kecaman atas kekerasan dan serangan yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil di Gaza.
Indonesia juga terus menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk memungkinkan masuknya bantuan bagi para korban di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
Seruan Indonesia ini sangat terkait dengan keselamatan enam WNI hingga kini masih berada di Gaza.
Tiga WNI di antaranya merupakan keluarga Muhammad Husein yang masih menunggu dievakuasi, sementara tiga orang lainnya adalah sukarelawan WNI yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Ketiga sukarelawan itu memutuskan untuk tetap menjalankan tugas kemanusiaan mereka di Gaza dan menolak dievakuasi.
Presiden Joko Widodo akan hadiri KTT OKI untuk bahas situasi Gaza
Kamis, 9 November 2023 13:41 WIB