Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pemerintah kota selalu memberikan perhatikan terhadap lingkungan hidup di setiap pembangunan infrastruktur.
"Penataan ruang harus memberikan nafas sebanyak-banyaknya kepada warga kota tanpa menghambat pembangunan. Artinya setiap sarana dan prasarana yang dibangun menyesuaikan kebutuhan masyarakat kota itu sendiri," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan dengan luas wilayah yang sangat kecil, Kota Pontianak bertumbuh sebagai kota perdagangan dan jasa yang sangat kuat. Kondisi wilayah Kota Pontianak yang dibelah Sungai Kapuas membuat penataan ruang dititikberatkan kepada kemudahan transportasi darat maupun transportasi air.
Manajemen lalu lintas diperlukan di tengah bertambahnya jumlah kendaraan roda dua hingga roda empat. Sebagai ibu kota Provinsi Kalbar berbagai tantangan dihadapi Kota Pontianak, khususnya dalam penataan ruang.
"Pada peringatan Hari Penataan Ruang (Hantaru) 2023 kali ini saya mengajak seluruh pemangku kebijakan serta pelaku usaha untuk mendukung kebijakan pemerintah, terutama Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak Tahun 2013-2033," katanya lagi.
Tujuan akhirnya. lanjut dia, untuk kebaikan bersama dan kenyamanan masyarakat menikmati kota. "Tata ruang itu bagaimana kita bisa hidup layak huni," kata dia.
Kenyamanan hidup tinggal di Kota Pontianak harus dipertahankan. Pemandangan tepian Kapuas serta kulineran menjadi alasan wisatawan datang ke Pontianak.
Namun yang membuatnya menetap, sambung Edi Kamtono adalah rasa nyaman karena tata ruang. Sejauh ini, sudah banyak warga luar daerah bahkan internasional yang memilih menetap di Kota Pontianak.
"Kota adalah pembangunan jangka panjang. Maka perlu pembangunan yang berkelanjutan serta merata, agar seluruh masyarakat Pontianak merasakan dampak positif dari tata ruang yang baik," katanya.
Pemkot Pontianak beri perhatian lingkungan hidup dalam setiap pembangunan
Selasa, 14 November 2023 16:08 WIB