Pontianak (ANTARA) - Seluruh partai politik (parpol) dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Kota Singkawang sepakat mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, tertib dan berintegritas dengan penandatanganan deklarasi Pemilu Damai 2024 .
"Kita menyosialisasikan pencegahan secara humanis guna memberikan hak politik bagi peserta pemilu dengan baik di mana pada kegiatan ini kami juga mendeklarasikan Pemilu Damai 2024 bersama seluruh parpol dan OKP yang ada di Singkawang," kata anggota Bawaslu Provinsi Kalbar, Yosep Harry Suyadi di Singkawang, Kamis.
Menurutnya dalam aturan sudah jelas di PKPU, sehingga mesti bersama-sama dijalankan dalam rangka mewujudkan pemilu sebagai pesta demokrasi yang mengedepankan kebahagiaan.
"Jangan sampai ada kesedihan yang bisa menjadi permasalahan kedepannya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Singkawang yang turut memfasilitasi kegiatan ini.
"Saya berharap sinergitas ini terus berjalan dengan baik dalam menyongsong hari H pencoblosan pada 14 Februari 2024 sekaligus pilkada serentak di tahun yang sama," katanya.
Sehingga kolaborasi yang dibangun menjadi sebuah kerja yang baik dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dan rasa keadilan untuk semua.
Ketua Bawaslu Singkawang, Hendro Susanto mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk membangun semangat kolaborasi bersama peserta partai politik. "Di Singkawang ada 16 Parpol yang menjadi peserta Pemilu 2024," tuturnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya juga mengundang 19 OKP yang tujuannya agar pengawasan partisipatif bisa dilakukan semua pihak.
"Dengan begitu, kita menargetkan agar pencegahan pelanggaran bisa maksimal," kata Hendro.
Sementara Kapolres Singkawang, AKBP Arwin Amrih Wientama mengatakan, dalam kegiatan tersebut ada beberapa hal yang disampaikan, pertama, mari bersama-sama satu frekuensi dan satu visi misi bagaimana mewujudkan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, tertib, berintegritas, jujur, adil dan kondusif.
"Pilihan boleh berbeda, tapi yang paling penting jika kita semua adalah bersaudara," katanya.
Menurutnya, Polres Singkawang tidak bisa bekerja sendirian, tanpa dibantu oleh seluruh pemangku kepentingan, forkopimda, partai politik, KPU, Bawaslu dan seluruh elemen masyarakat Singkawang.
"Mari kita sama-sama mensukseskan pesta demokrasi di 2024 sehingga terwujudnya kondusivitas dan keamanan Kota Singkawang tetap terjaga," ajaknya.
Kedua, seluruh elemen masyarakat Singkawang agar lebih bijak dalam bermedia sosial. Karena dalam situasi dan kondisi sekarang ini dampak dari media sosial sangat luar biasa.
"Sehingga saya ingatkan lebih bijak dan berhati-hati karena ada potensi-potensi pelanggaran hukum nantinya apabila tidak sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Menurutnya, predikat Kota Tertoleran yang sudah didapatkan oleh Kota Singkawang yang sudah beberapa kali diraih, tentunya harus dijaga dan dipertahankan.
Kemudian, dengan kemajemukan 17 etnis di Kota Singkawang harus menjadi satu kesatuan bagi masyarakat Kota Singkawang yang aman, damai dan kondusif.
"Untuk itu mari kita sama-sama menjaga dan mempertahankan predikat tersebut. Kami selalu membuka diri apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan gangguan Kamtibmas guna mencegah gangguan Kamtibmas yang terjadi di Kota Singkawang," ungkapnya.