Istanbul, Turki (ANTARA) - Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Sabtu (23/12), membahas berbagai masalah antara kedua negara serta situasi terkini di Jalur Gaza, yang terkepung dan terus digempur Israel selama lebih dari dua bulan.
Al-Sisi dan Raisi berbicara melalui telepon tentang situasi di Gaza serta masalah-masalah bilateral, menurut pernyataan kantor kepresidenan Mesir.
Sebelumnya, kontak terakhir yang terjadi antara kedua negara adalah pada pertemuan Menteri Luar Negeri Mesir Samed Shoukry dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdolllahian di New York pada 21 September.
Pada kesempatan itu, Shoukry dan Amir-Abdollahian membahas upaya untuk membangun hubungan bilateral yang menguntungkan kedua bangsa.
Sebelumnya pada Mei, Raisi mengarahkan Kementerian Luar Negeri Iran untuk mengambil "langkah-langkah yang diperlukan" dalam meningkatkan hubungan dengan Mesir, kantor berita Iran Tasnim melaporkan.
Hubungan diplomatik kedua negara terputus pada 1980 setelah keberhasilan revolusi Iran dan Shah Mohammad Reza Pahlevi yang digulingkan mencari perlindungan di Kairo.
Hubungan kedua negara semakin buruk pasca-Perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel.
Hubungan dilanjutkan kembali pada 1981 pada tingkat kuasa usaha dan melalui kedutaan besar negara ketiga.
Sumber: Anadolu