Pontianak (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson, mengatakan Pemprov Kalbar telah mengambil langkah konkret untuk mendorong potensi ekonomi daerah dengan fokus pada peningkatan aktivitas ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau.
"Data terbaru mencatat bahwa dalam satu tahun terakhir, nilai ekspor di PLBN Badau mencapai Rp6,1 miliar, terutama terdiri dari produk sayuran dan hasil perikanan. Saya senang melihat aktivitas ekspor di PLBN Badau meningkat, di mana hal ini merupakan potensi besar bagi Kalimantan Barat. Namun, kita harus tetap menjaga kualitas agar dapat bersaing di pasar internasional," kata Harisson saat meninjau kondisi PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Dalam kunjungan ke PLBN Badau, Harisson memberikan apresiasi terhadap kebersihan dan kerapian fasilitas PLBN. Ia menyatakan harapannya agar PLBN ini dapat terus menjaga standar kualitasnya dan menjadi garda terdepan dalam mendukung transaksi ekspor, yang merupakan kebanggaan bagi seluruh bangsa.
"Saya melihat PLBN Badau ini sangat rapi dan bersih dan ini patut diapresiasi. Saya berharap agar PLBN ini dapat terus dijaga kualitasnya agar bisa menjadi garda terdepan kebanggaan bangsa," tuturnya.
Harisson juga menekankan perlunya komitmen dari PLBN Badau untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya, agar PLBN ini dapat semakin baik dan meningkat di kemudian hari.
Pada kesempatan tersebut, Harisson secara langsung meninjau aktivitas ekspor di PLBN Badau, melihat sendiri potensi yang ada dan memberikan dukungan untuk pengembangan lebih lanjut.
Langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menggerakkan ekonomi daerah, khususnya melalui peningkatan transaksi ekspor. Potensi di PLBN Badau diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat.
"Kita harus terus berupaya agar produk lokal dapat lebih dikenal di pasar internasional. PLBN Badau sebagai jalur ekspor kita harus dioptimalkan," kata Harisson.
Langkah konkret ini diharapkan akan memberikan dorongan positif bagi pelaku usaha lokal di sekitar Badau dan sekaligus meningkatkan peran Kalimantan Barat dalam peta ekspor nasional.