Muara Teweh (ANTARA) - Tim Hidrologi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun ke lokasi banjir melakukan survei dalam rangka penanganan banjir di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Tim Hidrologi yang turun melakukan survei dan perhitungan-perhitungan yang dibutuhkan untuk mengetahui berapa debit yang terjadi pada banjir kali ini, kata Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin, Kalimantan Selatan, I Putu Eddy Purna Wijaya, di Muara Teweh, Minggu.
"Informasi yang kami terima, sebelumnya banjir seperti ini terjadi pada akhir tahun 2005, itu yang pertama kami pelajari, yang ke dua dari data itu kita dengan teman-teman di dinas sudah menyusun suatu rencana-rencana pendek maupun rencana panjang,” kata Putu lagi.
Jadi, kata dia, rencana pendek ini nanti kira-kira tanggap daruratnya setelah air surut seperti apa, kemudian untuk menengah dan panjangnya untuk menavigasi fungsi ini mencegah terulang kembali atau mengurangi dampak-dampaknya, itu juga akan diprogramkan.
“Mengingat apa yang terjadi di sungai ini adalah cerminan dari lingkungan kita, mudah-mudahan kita bisa lebih bisa menjaga lingkungan dan hidup berdampingan dengan baik,” katanya.
Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran baik pemerintah, swasta maupun masyarakat yang telah membantu penanganan bencana banjir di wilayah setempat.
"Seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat sudah all out dalam rangka membantu kita menyiapkan posko-posko, kemudian juga menyiapkan sarana prasarana, perahu karet dan sebagainya,” kata Muhlis.
Apresiasi itu disampaikannya di sela-sela mendampingi kunjungan tim dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian PUPR dan rombongan mengunjungi Kabupaten Barito Utara dalam rangka penanganan banjir di daerah setempat.
Menurut dia, untuk tim kesehatan juga turun di masing-masing wilayah kecamatan dan desa dalam rangka melihat kondisi masyarakat. Harapannya tentu masyarakat tetap sehat dalam kondisi yang seperti sekarang ini.
Pj Bupati juga menambahkan bahwa pemerintah sejak beberapa hari yang lalu sudah mulai menyalurkan bantuan sosial berupa sembako sesuai dengan ketentuan. Ada beras, gula, minyak goreng, dan juga mi instan.
"Sejak kemarin sudah mulai bergerak dan di kecamatan-kecamatan juga akan siap-siap proses untuk pembagian di desa, di mana wilayah terdampak ada 13.000 lebih kepala keluarga dengan 44.000 jiwa lebih yang terdampak,” ucap Muhlis.
Pada kesempatan itu Pj Bupati juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak baik BUMN maupun BUMD dan juga dunia usaha di wilayahnya yang ikut berpartisipasi aktif.
“Tidak lupa juga saya sampaikan ucapan terima kasih kepada relawan, karang taruna, tagana, pemuda-pemuda yang juga hadir bersama sama dalam rangka membantu masyarakat. Harapan kita beban mereka akan menjadi ringan dalam kondisi seperti saat ini,” imbuhnya.