Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi memburu gerombolan bermotor yang diduga merupakan anggota geng motor yang menganiaya seorang pemuda berinisial DA (19) di wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami menerima laporan adanya penganiayaan tersebut pada Ahad (26/5) dini hari. Akibat penganiayaan, korban mengalami luka bacokan di bagian kepalanya," kata Kanit Tindak Pidana Umum (Tipudum) Polres Sukabumi Iptu Sapri di Sukabumi, Rabu.
Menurut Sapri, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta beberapa keterangan saksi termasuk korban. Ciri-ciri terduga pelaku pun sudah dikantongi pihaknya dan tengah dalam pencarian.
Namun, ia menyebutkan korban yang berinisial DA ini sempat berbohong kepada pihak kepolisian saat dimintai keterangan terkait penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan bermotor. Di mana DA awalnya mengaku diserang tiba-tiba oleh sejumlah pemuda saat menonton konser musik di Dermaga PPN Palabuhanratu.
Tapi kenyataannya, korban bersama rekannya berencana duel dan janjian dengan seseorang di wilayah Desa Citepus, akan tetapi setelah tiba di lokasi yang dijanjikan untuk duel, musuhnya tidak kunjung tiba dan akhirnya terjadilah peristiwa ini
Sementara, korban DA mengatakan kejadian ini berawal saat dirinya diajak rekannya berinisial F bertemu dengan seseorang untuk melakukan duel di wilayah Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu pada Ahad dini hari.
Namun, setelah sampai di lokasi yang ditentukan, ia dan rekannya pun memilih pulang dengan menggunakan sepeda motor dan saat itu korban duduk di belakang. Namun, saat di Jalan Campaka yang lokasinya tidak jauh dari Setda Kabupaten Sukabumi, datang gerombolan bermotor dari arah berlawanan.
Karena takut, akhirnya rekannya memutar arah dan mencoba melarikan diri, namun sempat terkejar dan salah satu dari gerombolan itu melayangkan gergaji kayu berukuran besar yang sudah dimodifikasi menjadi senjata tepat ke arah kepala DA.
Panik dengan serang tersebut sepeda motor yang ditumpangi keduanya kemudian menabrak mobil dan dalam kondisi terluka DA bersama F berhasil menyelamatkan diri dengan lari ke gang. Setelah gerombolan bermotor tersebut meninggalkan lokasi, korban pulang ke rumah F dan menelpon keluarganya untuk diantar ke RSUD Palabuhanratu.*