Jakarta (ANTARA) - Warga bersama pemerintahan di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu menanam pohon kelapa hibrida di lahan kosong Pantai Sakura dalam rangka menyambut hari lingkungan sedunia.
“Kami bersama warga berkomitmen menjaga lingkungan minimal menanam satu pohon di lingkungan rumah," kata Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan penanaman 50 bibit pohon kelapa pada hari ini berlokasi di area Pantai Sakura sebanyak 25 bibit dan 25 bibit lagi di lahan kosong dekat lapangan yang berada di kawasan pantai tersebut.
Menurut dia pohon kelapa banyak memberi dampak positif bagi kehidupan di pulau dan salah satunya ialah untuk menahan abrasi dan gelombang pasang.
Dirinya berharap keberadaan pohon kelapa ini mesti dijaga dan dirawat bersama agar tumbuh dengan baik karena pohon ini, bisa menjadi tanggul alami yang ada di wilayah ini.
Menurut dia banyaknya pohon yang ditanam dapat mengurangi dampak pemanasan global, serta bencana lainnya.
Selain itu,lanjutnya dapat menambah pesona dan keindahan Pantai Sakura dan sekitarnya.
"Penanaman pohon kelapa ini akan terus dilakukan secara bertahap bahkan digencarkan lagi," ucapnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan jajaran kelurahan, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum ( PPSU), petugas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTA), Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Ketua RW dan RT, serta masyarakat.
“Kegiatan menanam bersama ini sebagai bukti kepedulian masyarakat dalam cinta akan lingkungan khususnya di Pulau Untung Jawa,” kata dia.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengkaji upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah kepulauan tersebut melalui Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion/FGD) bertema "Mewujudkan Food Security di Wilayah Kepulauan Seribu" pada Selasa.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan di Kepulauan Seribu,” kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Kepulauan Seribu memiliki potensi untuk menjadi contoh keberlanjutan dalam produksi dan distribusi pangan.
Menurut dia, ada tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa semua warga Kepulauan Seribu memiliki akses yang memadai terhadap makanan yang sehat dan bergizi.