Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak melaui Dinas Sosial setempat menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk uang tunai untuk 3.350 KK yang masing-masing menerima Rp600.000.
“Jika ditotalkan pada tahun 2024 ini kita sudah menganggarkan Rp2 miliar untuk bansos ini. Saya harap dapat dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat,” ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat penyaluran bansos uang tunai di Ruang Rapat Kantor Wali Kota setempat, Senin.
Ia menjelaskan bahwa persoalan sosial harus segera diselesaikan agar pendapatan masyarakat meningkat. Ani juga mengajak para penerima untuk terus semangat menjalani aktivitas dengan produktif.
Menurutnya, kemampuan daerah untuk memberi bantuan, tergantung kepada pendapatan masyarakatnya.
“Produktivitas masyarakat akan memberi dampak kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan begitu kita akan mampu memberi nominal lebih banyak. Tujuan akhirnya tentu kita ingin kemiskinan dihapuskan,” kata dia.
Ia mengatakan berbagai upaya Pemkot Pontianak untuk meringankan beban perekonomian masyarakat telah dilaksanakan ke dalam berbagai program. Salah satunya penyaluran bansos ini, setelah sebelumnya dilaksanakan penyaluran beras, operasi pasar murah, bantuan stunting, penyaluran uang operasional RT dan RW, dan lainnya.
“Kita patut syukuri karena program ini tidak dilakukan di kabupaten dan kota lain di Kalimantan Barat, mohon doa kepada para penerima, mudah-mudahan Kota Pontianak menjadi kota yang maju, sejahtera, terjaga dengan baik,” imbuh Ani Sofian.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Pontianak Trisnawati menuturkan bahwa penyaluran bansos uang tunai di tahun ini merupakan kali kedua dilakukan pihaknya, setelah sebelumnya dilaksanakan pada 2023 dengan jumlah 2.965 KK.
“Penerima bertambah pada 2024 dengan besaran yang sama. Tahun ini kami telah melaksanakan verifikasi kependudukan masyarakat miskin di Kota Pontianak dengan aplikasi D’Master,” kata dia.