Tarakan (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (BI Kaltara), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dan Pemerintah Kabupaten Bulungan melaksanakan kegiatan bertani dengan mengusung tema “Panen Bersama dan Tanam Perdana Cabai dengan Metode Proliga (Produksi Lipat Ganda)” di Desa Salimbatu SP-7, Bulungan.
"BI bersama Pemda terus berupaya mendorong peningkatan produktivitas cabai dalam mendukung pengendalian inflasi di Kaltara," kata Kepala BI Kaltara, Wahyu Indra Sukma di Bulungan, Jumat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di di Desa Salimbatu SP-7, Bulungan, Kamis (20/6) dihadiri oleh Gubernur Pemprov Kaltara yang diwakili oleh Staf Bidang Hukum, Robby Yuridi Hatman, mo Kepala BI Kaltara, Wahyu lndra Sukma dan Bupati Pemkab Bulungan Syarwani
Kegiatan tersebut telah diinisiasi sejak akhir tahun 2023 dalam mendukung strategi pengendalian inflasi melalui peningkatan kapasitas produksi komoditas pangan strategis di Provinsi Kaltara.
“Demonstrasi Plot dengan menggunakan teknik Produksi Lipat Ganda telah diinisiasi bersama Pemerintah Kabupaten Bulungan sejak akhir tahun 2023," kata Wahyu Indra.
Dalam hasilnya, terdapat kenaikan produksi sebesar 11 persen (yoy), dari 6,8 ton/ha, menjadi 7,6 ton/ha.
Dilanjutkan Wahyu Indra, jika peningkatan produktivitas ini diharapkan dapat terus berlanjut, dan menjadi model bisnis baru.
Hal itu dapat direplikasi di kelompok tani cabai lainnya, agar dapat meningkatkan produksi cabai di Provinsi Kaltara secara keseluruhan.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum Robby Yuridi Hatman turut mengapresiasi kepada Bank Indonesia yanp telah menginisiasi tanam dan panen dalam rangka pengendalian inflasi.
“Kegiatan panen dan tanam cabai hari ini, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah komunikasi efektif," katanya.
Untuk menggaungkan upaya peningkatan ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pokok di Kaltara, utamanya produk pangan, seperti cabai merah dan cabai rawit yang juga menjadi penyumbang inflasi tertinggi.