Jakarta (ANTARA) - PSSI masih menunggu pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong untuk menandatangani kontrak baru, setelah kontrak aslinya akan habis pada akhir Juni ini.
Pelatih Shin sebenarnya dikontrak sampai Desember 2023, setelah itu kontraknya diperpanjang sampai Juni seiring dengan keberhasilan pelatih asal Korea Selatan itu membawa timnas Indonesia ke fase gugur Piala Asia 2024 dan Piala Asia U-23 2024.
“Kita sudah memberikan final kontrak kepada Pelatih STY hampir dua pekan lalu. Tapi tentu hari ini dia kan sedang beristirahat. Kemarin STY ada melakukan kegiatan kesehatan yang harus dirawat di RS (Rumah Sakit). Sehingga 27 Juni juga ketika penarikan undian untuk putaran ketiga (kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia), dia tidak mendampingi saya,” kata Erick saat ditemui di Gedung Danareksa, Jakarta, Jumat.
“Jadi untuk kontrak kita tunggu. Masa kita kejar kontrak orang yang sedang dalam perawatan,” tambahnya.
Erick mengakui bahwa kerja keras Pelatih Shin telah mendongkrak prestasi timnas Indonesia. Hal itu pula yang publik sepak bola tanah air sekarang sangat tergila-gila dengan mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.
Namun di sisi lain, Erick mengingatkan bahwa keberhasilan timnas Indonesia untuk mendongkrak prestasi serta peringkat dunia FIFA, bukan hanya merupakan buah kerja Pelatih Shin atau dirinya semata.
“Saya rasa kerja keras timnas kali ini bukan hanya seorang STY. Bagaimana juga para pemain mati-matian berkarier. Suporter termasuk kita semua. Jangan juga kita terbelenggu seakan-akan suksesnya sebuah tim karena ET (Erick Thohir), seorang pemain. Tapi STY adalah bagian terpenting yang saya tidak bisa tutup mata untuk jadi sebuah kekuatan dalam membangun timnas,” ujar Erick.