Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ani Sofian menyebutkan Bujang dan Dare Pontianak yang terpilih bisa menjadi duta atau pelopor mengenalkan dan mempromosikan pesona kota itu dalam berbagai hal.
"Para Bujang Dare ini bisa ikut terlibat dalam setiap agenda, baik yang diselenggarakan Pemerintah Kota Pontianak maupun masyarakat serta dunia usaha. Kita harapkan tidak hanya sekadar penampilan fisik, tetapi juga memiliki kecerdasan, intelektualitas, pengetahuan luas dan pemahaman tentang Kota Pontianak," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Kepada Bujang Dare, Ani Sofian berpesan supaya mereka bisa menjelaskan berbagai hal tentang Kota Pontianak tatkala diundang dalam sebuah forum, tak terkecuali lewat media sosial sebagai duta Kota Pontianak.
"Intinya, mereka mempromosikan Pontianak sebagai kota yang berbudaya," ucapnya.
Ia juga ingin Bujang Dare 2024 ini bisa memberikan kebanggaan bagi masyarakat Kota Pontianak. Menjadi Bujang Dare mempunyai misi untuk mengangkat dan mempromosikan Kota Pontianak kepada dunia luar.
"Bujang Dare sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan partisipasinya selama ini sehingga membawa Kota Pontianak dikenal sebagai kota yang berbudaya," kata dia.
Rizqii Ramadhan Al Mubarak dan Resta Farhah dinobatkan sebagai Bujang dan Dare 2024. Pasangan dengan nomor peserta 19 dan 6 ini merupakan Bujang Dare terpilih dari 10 pasang yang tampil pada malam Grand Final di Pontianak.
Menyandang predikat Bujang Dare bagi Rizqii dan Resta merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab yang harus dijalankan mereka selaku duta budaya Kota Pontianak. Oleh sebab itu, pasangan Bujang Dare terpilih ini berkomitmen untuk mengangkat kekayaan budaya Kota Pontianak dan kultur masyarakatnya.
"Kami akan memperkenalkan keindahan dan keragaman budaya Pontianak kepada dunia. Semoga kita bisa bersama-sama mempromosikan kearifan lokal dan merawat keberagaman yang ada di Pontianak," ungkap Rizqii, Bujang 2024.
Menurutnya, banyak cara dalam mempromosikan khasanah dan warisan budaya Pontianak. Misalnya berpartisipasi dalam acara budaya, festival, pameran maupun lainnya. Tak hanya itu, sarana teknologi informasi juga bisa dimanfaatkan melalui media sosial sehingga menjangkau hingga penjuru dunia.
"Tentunya kami akan mengangkat tradisi lokal, seperti adat istiadat, tarian, musik, dan kuliner khas Kota Pontianak kepada masyarakat lokal maupun internasional," ujar Rizqii.
Resta, Dare 2024 terpilih, menambahkan, selain mempromosikan kekayaan warisan budaya, Bujang Dare juga dapat membantu mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Pontianak.
"Mulai dari tempat-tempat bersejarah, destinasi wisata maupun acara-acara budaya yang menarik," tuturnya.
Tugas dan tanggung jawab sebagai duta budaya Kota Pontianak mengharuskan mereka untuk memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya, kreativitas dalam mempromosikan serta kemampuan berkomunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat.
"Oleh sebab itu, kami selaku duta budaya bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga budaya dan komunitas lokal untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya serta mengembangkan inisiatif yang berkaitan dengan budaya," jelas Resta.