Kubu Raya, Kalbar (ANTARA) - Kepolisian Resort Kubu Raya Kalimantan Barat melakukan penyelidikan kasus kematian seorang prempuan Y (38), warga Tanjung Duren Kecamatan Grogol Petamburan DKI Jakarta yang jatuh dari lantai 3 salah satu pusat perbelanjaan di Kubu Raya.
“Kejadiannya hari Selasa sekitar pukul 17.30 WIB. Kami menerima laporan dari warga dan pengelola mall bahwa ada seorang perempuan yang diduga jatuh atau mungkin melompat dari lantai 3," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, Rabu.
Ade mengatakan korban awalnya ditemukan oleh petugas keamanan dan pengunjung mall di lantai dasar dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Lalu korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak menggunakan ambulans milik Rumah Sakit Kartika Husada untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Baca juga: Polisi selidiki kematian tak wajar seorang pria di Kubu Raya
Namun nyawa korban tidak dapat tertolong, tim medis Rumah Sakit Soedarso Pontianak menyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Polres Kubu Raya, kata dia, kemudian segera menurunkan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya untuk melakukan olah TKP serta penyelidikan mendalam.
Ade menerangkan, berdasarkan pemeriksaan awal saksi di lokasi serta rekaman CCTV oleh Tim Inafis, korban datang bersama ibunya, namun, setelah berada di dalam mall, keduanya mengunjungi salah satu restoran cepat saji.
Setelah itu korban meminta izin kepada ibunya untuk ke toilet dan sempat mencium pipi ibunya.
Baca juga: Dua ditetapkan sebagai tersangka kasus pembongkaran makam di Kubu Raya
Tak lama kemudian, korban ditemukan tergeletak di lantai dasar parkiran dengan kondisi yang mengenaskan.
"Terkait kasus ini, kami dari Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan, apakah korban ini terjatuh dengan sengaja atau terjatuh, dan kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan penyebabnya," ungkap Ade.
Public Relation Excecutive Gaia Bumi Raya City Karina menungkapkan rasa prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut dan selanjutnya menunggu keterangan resmi dari Kepolisian.
"Saya mewakili dari manajamen mall mengimbau agar masyarakat tidak menyebarluaskan foto dan video korban untuk menjaga privasi keluarga korban, karena kita juga merasa prihatin dan kita berdoa terbaik untuk korban," ujarnya.