Ketapang (ANTARA) - PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menegaskan Gunung juring bukan hanya sebuah ekosistem alam. Tapi juga merupakan simbol adat dan budaya serta sejarah panjang masyarakat Ketapang khsusunya di Kecamatan Simpang Dua.
“Sesuai tema yang diusung, ekosistem Gunung Juring sebagai adat, budaya dan sumber kehidupan,” ungkap PJ Sekda membacakan sambutan Bupati Ketapang saat menghadiri Peresmian Sarana Program Desa Berdaya PLN dan Hari Temu Usaha Tahun 2024 di Kecamatan Simpang Dua, Selasa.
Terhadap kegiatan ini, PJ Sekda mengatakan memiliki makna yang sangat penting. Di antaranya sebagai contoh inspiratif bagi daerah tentang bagaimana bisa bersinergi memajukan Desa. Serta mengembangkan potensi lokal dan menjaga kelestarian lingkungan.
Ia melanjutkan, dalam kontek sarana program Desa Berdaya, PLN merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Khususnya dalam memberdayakan desa-desa melalui pembangunan Infrastruktur yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, tujuan kegiatan ini sebagai ajang mempromosikan model pengembangan potensi lanskap secara berkelanjutan. Khususnya melalui konsep pengelolaan ekosistem Gunung Juring yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sosial ekonomi tanpa merusak alam sekitar.
"Sebab itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran produk lokal, peresmian rumah sanggar adat dan budaya serta bussiness matching. Kami bangga dengan komitmen PLN yang telah berperan aktif dalam program Desa Berdaya, yang tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat," tutur PJ Sekda.
PJ Sekda berharap agar program ini terus berkembang dan diperluas ke desa lain di Ketapang. Sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Ia juga mengajak masyarakat Ketapang khususnya di Kecamatan Simpang Dua bersama-sama menjaga dan melestarikan ekosistem Gunung Juring.
"Baik itu pelaku usaha, tokoh adat, tokoh budaya maupun generasi muda. Ini sebagai contoh sukses bagaimana kita memadukan pelestarian lingkungan, penghormatan terhadap adat dan budaya serta peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkas PJ Sekda.
