Pontianak (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat menggelar "Kapuas Economic Forum "2024 untuk mendiskusikan potensi sektor pendukung pertumbuhan ekonomi serta potensi investasi di daerah ini.
Kepala Perwakilan BI Kalbar, NA Anggini Sari, dalam forum itu, Rabu mengatakan bahwa BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024 berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen, dengan optimisme di angka 5 persen.
Ia menegaskan pentingnya penguatan kebijakan reformasi struktural sebagai prioritas untuk meningkatkan produktivitas dan memperkokoh struktur ekonomi, khususnya pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam penyerapan tenaga kerja dan nilai tambah tinggi.
“Reformasi struktural merupakan kunci utama dalam upaya meningkatkan daya saing ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, terutama di sektor-sektor yang berperan penting bagi perekonomian daerah,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa perekonomian Kalimantan Barat menunjukkan pemulihan positif setelah mengalami perlambatan akibat larangan ekspor bauksit mentah pada tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi Kalbar pada 2024 diproyeksikan berada dalam kisaran 4,6 hingga 5,4 persen, didorong oleh peningkatan investasi dan konsumsi rumah tangga.
“Pemulihan ini didorong oleh perbaikan kinerja sektor pertanian, perkebunan, serta industri pengolahan, yang didukung oleh peningkatan jumlah pabrik CPO dan kenaikan harga jual produk tersebut,” katanya.
Selain itu, Anggini juga menekankan bahwa stabilitas ekonomi Kalimantan Barat saat ini cukup terjaga, ditandai dengan inflasi yang terkendali. Sinergi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan para pemangku kepentingan berhasil menjaga inflasi tetap dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024, terutama melalui upaya pengendalian inflasi pangan.
“Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dan kolaborasi erat antar pihak telah menjaga stabilitas inflasi di Kalbar,” tambahnya.
Keberhasilan Kalbar dalam mengendalikan inflasi juga terlihat dari penghargaan yang diraih oleh TPID Kalbar, yang memperoleh insentif fiskal atas kinerja mereka pada tahun 2024. Sementara itu, TPID Kota Pontianak masuk nominasi TPID kabupaten/kota terbaik, dan TPID Kabupaten Landak meraih insentif fiskal di akhir tahun 2023.
Kapuas Economic Forum menjadi ajang penting dalam memperkuat sinergi antara para pelaku ekonomi di Kalimantan Barat dan mengidentifikasi strategi-strategi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.