Kalbar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kubu Raya Kalimantan Barat memastikan surat suara yang tercetak untuk pemilihan kepala daerah tersebut memiliki kualitas baik dan cukup jumlahnya melalui pengawasan langsung ke pabrik percetakan di Pasuruan, Jawa Timur.
"Surat suara untuk Kubu Raya selesai 100 persen tanggal 21 Oktober sekitar pukul 23.00 malam. Tanggal 26 dikirim ke Kalimantan Barat menggunakan kapal, dua tiga hari setelah umumnya akan sampai," kata Komisioner Bawaslu Kubu Raya, Yance Christy di Kubu Raya, Kamis.
Ketika sampai di gudang KPU Kubu Raya nantinya, kata dia, akan dilakukan sortir dan pelipatan. Di masa sortir dan pelipatan itu menjadi poin penting pengawasan pihaknya.
"Pengawasan yang dilakukan adalah memastikan kesesuaian kualitas dan jumlah surat suara. Jika ada kurang atau rusak, kekurangannya disampaikan ke pabrik agar dipenuhi," kata Yance.
Setelah dipastikan logistik surat suara sesuai kebutuhan maka baru dilakukan pemusnahan surat suara tersisa agar tidak disalahgunakan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya, Kasiono mengatakan untuk pendistribusian logistik dilakukan 7 hari sebelum hari H agar sudah sampai ke Kecamatan. Selanjutnya 3 hari sebelum hari H sudah sampai di desa, dan 1 hari sebelum hari H sudah sampai di TPS.
"Sesuai DPT ada 444.070 yang dicetak ditambah 2,5 persen plus 2.000 untuk pemungutan suara ulang (PSU), itulah jumlah surat suara pilbup dan pilgub," katanya.
Hingga sekarang, dikatakannya logistik yang telah diterima meliputi 2.180 kotak suara, segel dan tinta sebanyak 2.180, 4.360 bilik suara, serta sejumlah kabel ties serta sampul sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kubu Raya.
Ia menyebutkan bahwa beberapa kebutuhan penting, seperti formulir C hasil dan surat suara, masih dalam proses pengiriman dan diperkirakan surat suara akan tiba di gudang KPU Kubu Raya paling lambat 3 November 2024.
Untuk informasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 1 adalah Rosalina dan Marijan, nomor urut 2 Sujiwo dan Sukiryanto dan nomor urut 3 Rusman Ali-Mochammad Fachri.
Paslon Rosalina dan Marijan diusung oleh PKB dan Golkar, Sujiwo dan Sukiryanto diusung oleh PAN, PPP, PDI Perjuangan dan Demokrat sedangkan Rusman Ali dan Mochammad Fachri diusung oleh NasDem, PKS dan Gerindra.