Pontianak (ANTARA) - Tim Surgakan Indonesia Dengan Al Quran (SIDAQ) melakukan kegiatan Ekspedisi Quran Pedalaman yang menebar 10 ribuan Al Quran di sejumlah daerah di Indonesia termasuk pedalaman Kalimantan Barat.
"Program ini tentu bukan sekadar penyaluran. Ada harapkan dan tujuan khusus yaitu bisa memberikan Qur’an terbaik bagi para Santri Penghafal Al-Qu’an serta mengenalkan narasi SIDAQ kepada masyarakat dan sensus fasilitator untuk pendidikan Quran," ujar Supervisor Baitulmaal Pondok Digital, Sulistio di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia menjadi populasi kedua Muslim terbesar di dunia dengan total 230 juta jiwa. Banyaknya populasi ini ternyata menjadi tantangan tersendiri.
"Satu diantaranya keterbatasan kepemilikan Al Quran layak untuk sarana pendidikan agama. Akibatnya mereka tidak dapat membaca Al Quran," kata dia.
Belum lagi menurutnya ditemukan kondisi Al Quran yang sobek dan tidak layak. Dan ini sangat sering ditemukan di daerah pedalaman Kabupaten yang ada di Indonesia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, spesial di bulan November dan Desember ini SIDAQ melaksanakan Ekspedisi Quran Pedalaman. Ini adalah program penyaluran Al Quran untuk merealisasikan visi dari SIDAQ yaitu Mensurgakan Indonesia jalur Al Quran.
10.000 Al Quran terhitung tidak sedikit. Oleh karena itu SIDAQ bekerja sama dengan beberapa mitra SIDAQ, influencer serta relasi Duta Quran untuk mensukseskan Ekspedisi Quran Pedalaman.
Kegiatan ini sudah berlangsung di Pedalaman Indonesia dari tanggal 20 November lalu di 11 Provinsi yang ada di Indonesia. Puncak penyalurannya yakni pada 1-3 Desember 2024 di Desa Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.
"Khusus penyaluran Al Quran di Desa Batu Ampar ini dilakukan selama tiga hari. Ada 500 Al Quran yang Tim SIDAQ bawa menyusuri sungai Kapuas selama 6 jam dengan titik kumpul pelabuhan kapal Rasau," jelas dia.