Kendal, Jawa Tengah (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan program Desa Siapsiaga bertujuan membangun daya tangkal masyarakat desa terhadap radikalisme yang mengarah kepada terorisme sejak dini.
Ia menyebutkan desa merupakan lingkungan dasar yang paling rentan terkena paham radikal terorisme karena di dalamnya terdapat pula generasi muda atau karang taruna.
"Nah, inilah yang menjadi sasaran untuk dilakukan brainwash atau dicuci otaknya," kata Eddy dalam acara Ngobrol Bareng Kepala BNPT di Desa Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat.
Untuk itu, kata dia, program Desa Siapsiaga mempersiapkan sebuah desa agar peduli terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan ancaman terorisme sejak dini.
Eddy mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian BNPT, penyebaran paham radikal terorisme saat ini dilakukan secara daring (online) dan luring (offline).
Ia menegaskan BNPT akan terus berkolaborasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk mengakomodasi program Desa Siapsiaga agar para penggeraknya semakin semangat.
"Selain itu, kolaborasi juga akan kami lakukan untuk mencari regenerasi para penggerak supaya nanti ke depannya Desa Siapsiaga ini bisa terus kami tumbuh kembangkan," ujarnya menambahkan.
Ke depan, Eddy menuturkan akan mengajak kementerian/lembaga untuk berkolaborasi dalam program Desa Siapsiaga, salah satunya Kementerian Agama yang memiliki program Desa Moderasi Beragama serta Kementerian Dalam Negeri yang memiliki program Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
"Jadi, ini akan coba kami gabungkan untuk menunjukkan bahwa negara hadir," tutur Eddy.
Desa Siapsiaga merupakan program BNPT yang bertujuan menciptakan desa toleran dan mampu mencegah masuknya ideologi radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
BNPT telah membentuk proyek percontohan atau pilot project Desa Siapsiaga pada tahun 2023. Kemudian pada 2024, BNPT menjadikan Desa Siapsiaga salah satu dari tujuh program prioritas.
Sebagai tindak lanjut dari proyek percontohan yang telah dilaksanakan, pada tahun 2024 BNPT melaksanakan pembentukan Desa Siapsiaga secara mandiri melibatkan 50 desa/kelurahan di lima Provinsi, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.