Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau jalan tol fungsional Gending-Kraksaan dan kesiapan ruas tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi I yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.
Ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi I yang dibuka secara fungsional tersebut dari Simpang Susun (SS) Gending hingga SS Kraksaan dengan total panjang 10,34 km ditambah akses 3 km.
"Ruas Tol Gending-Kraksaan dibuka fungsional guna mendukung kelancaran arus lalu lintas menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," kata Dody Hanggodo di Probolinggo, Minggu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kendaraan penumpang kecil mulai melewati ruas tol fungsional yang dibuka searah tersebut dari Kabupaten Banyuwangi menuju Surabaya.
"Ruas tol fungsional itu diharapkan mengurai kepadatan lalu lintas di jalan nasional serta mempercepat waktu tempuh pengendara yang menempuh perjalanan dari Surabaya ke arah Banyuwangi atau sebaliknya," kata dia.
Baca juga: Penggabungan BUMN karya menunggu keputusan Menteri PU
Ia menjelaskan ruas tol fungsional itu terbagi menjadi dua periode yakni arus mudik dan arus balik, mulai dari 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Pada periode arus mudik yakni dari tanggal 21 Desember hingga 27 Desember 2024, jalan tol beroperasi satu arah pada Jalur A untuk para pengguna jalan tol dari arah Surabaya menuju Banyuwangi dan keluar ke SS Kraksaan.
Pada periode arus balik, mulai 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, tol fungsional satu arah pada Jalur B untuk pengguna jalan tol dari arah Situbondo atau Banyuwangi menuju Surabaya. Nantinya pengguna jalan dapat masuk di SS Kraksaan dan melanjutkan perjalanan.
Ruas Tol Gending-Kraksaan beroperasi secara fungsional dari pagi hingga sore, yaitu mulai pukul 06.00-16.00 WIB dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil roda 4 non-bus.
Baca juga: Infrastruktur sanitasi layak berperan turunkan stunting
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Gunadi Antariksa memastikan jalan tol Gending-Kraksaan aman untuk dilalui kendaraan.
"Ruas jalan itu aman untuk dilewati kendaraan, asalkan para pengendara tetap mematuhi arahan petugas dan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Para pengendara diharapkan mempertahankan kecepatan tidak lebih dari 40 km/jam," katanya.
Demi kenyamanan pengendara, ruas tol fungsional itu dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti layanan informasi dan Posko Nataru pada exit tol Kraksaan. Ruas tol fungsional itu tidak berbayar, sehingga masyarakat tidak ditarik pembayaran saat masuk gerbang tol.
Menyambut libur Nataru, Kementerian PU membuka tujuh ruas tol fungsional sepanjang 120,4 km. Selain ruas Gending-Krasaan, ruas tol fungsional lainnya adalah ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, ruas Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 24,67 km.
Kemudian sebagian ruas Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,15 km, ruas Sukabungah-Sadang (Segmen Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 km, dan ruas Klaten-Purwomartani (Segmen Klaten-Prambanan) sepanjang 8,6 km.
Baca juga: Presiden Prabowo perintahkan kesiapan ekosistem yudikatif dan legislatif di IKN