Manokwari (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mengungkapkan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah memberi pemasukan kepada daerah sebesar Rp321 juta dalam seminggu atau tujuh hari kerja.
Sekretaris Bapenda Kabupaten Manokwari Umrah Nur di Manokwari, Kamis, mengatakan pemasukan pada pendapatan asli daerah (PAD) tersebut terhitung sejak pemberlakuan Opsen PKB dan BBNKB di Manokwari pada 6 Januari 2025.
“Dari 6 Januari hingga 14 Januari 2025 kita hitung tujuh hari kerja karena Sabtu dan Minggu tidak dihitung. Opsen PKB dan BBNKB mencapai Rp321 juta,” katanya.
Ia mengatakan total pemasukan tersebut terdiri atas Rp244 juta untuk Opsen PKB dan Rp77 juta untuk Opsen BBNKB.
Dengan pemberlakuan Opsen PKB dan BBNKB di Kabupaten Manokwari, maka pajak akan otomatis masuk setiap hari dari Samsat Manokwari ke rekening kas daerah Pemkab Manokwari.
Selain itu, pemberlakuan Opsen PKB dan BBNKB sebesar 66 persen, sangat mempengaruhi target PAD Kabupaten Manokwari tahun ini.
Target PAD Manokwari tahun 2024 sebesar Rp58 miliar meningkat menjadi Rp93 miliar pada tahun 2025 dengan estimasi penambahan Opsen PKB dan BBNKB sebesar Rp33 miliar.
Di mana target Opsen PKB tahun 2025 sebesar Rp22 miliar dan Opsen BBNKB sebesar Rp11 miliar.
“Pemerintah memberlakukan kenaikan PKB dan BBNKB sebesar 66 persen yang disebut opsen pajak. Jika sebelumnya wajib pajak membayar PKB dan BBNKB sebesar Rp1 juta maka tahun ini menjadi Rp1.660.000. Sebanyak Rp660 ribu jadi pemasukan kabupaten dan Rp1 juta untuk pemasukan provinsi,” katanya.
Pemberlakuan opsen pajak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Manokwari Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang merupakan turunan dari UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Ia mengatakan Opsen PKB dan BBNKB dihitung sebagai pendapatan pajak daerah bagi seluruh kendaraan bermotor yang beroperasi di Kabupaten Manokwari.
Dengan potensi pendapatan yang besar tersebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan Bapenda Papua Barat untuk mendata kendaraan bermotor di Kabupaten Manokwari sehingga dapat dihitung kembali target pendapatan dari Opsen PKB dan BBNKB.
