Singkawang (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menunda jadwal peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang sebelumnya dijadwalkan pada Senin (20/1) di SDN 2 dan SMPN 3 Singkawang.
"Dari pusat menyatakan untuk diundur, sehingga kami perwakilan dari SPPG MBG Singkawang menyampaikan hal ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Penundaan ini sampai ada pemberitahuan lanjutan dari Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Kepala Unit SPPG MBG Singkawang Devi Riskia di Singkawang, Jumat.
Ia mengatakan rencana peluncuran program MBG ini akan dilaksanakan secara serentak di Provinsi Kalimantan Barat dengan sasaran sebanyak 3.000 siswa masing-masing wilayah yang meliputi siswa PAUD, SD dan SMP.
"Mengenai jadwalnya saya masih menunggu informasi dari pusat. Apabila sudah mendapatkan informasi, baru kita sampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang," ujarnya.
Terkait dengan penundaan itu, Kepala SMPN 3 Singkawang Risma Purnama mengatakan kapanpun pihaknya siap melaksanakan program tersebut. "Jika memang ada pengunduran jadwal tidak masalah," katanya.
Untuk jumlah siswa yang terakomodasi dalam program MBG di SMPN 3 Singkawang sebanyak 612 siswa. Sementara fasilitas pendukung untuk pelaksanaan program MBG di SMPN 3 Singkawang juga sudah lengkap.
"Seperti wastafel di setiap kelas, sabun cuci tangan, dan ruang transit makanan juga telah disiapkan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Singkawang Safari Hamzah menuturkan panduan mengenai program MBG sudah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2024 bahwa tujuan umum dari program tersebut adalah untuk pemenuhan dan peningkatan pengetahuan gizi bagi peserta didik dari tingkat PAUD, SD dan SMP untuk menuju generasi emas tahun 2045.
"Sementara tujuan khusus dari program ini adalah meningkatkan kondisi kesehatan dan memperbaiki asupan gizi peserta didik," ujarnya.
Selain itu, meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik, mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi sekolah, meningkatkan pengetahuan terkait gizi seimbang, penanaman pola hidup bersih dan sehat, serta makanan sehat dan gizi seimbang.
Sementara sasaran MBG di satuan pendidikan di Kota Singkawang ini adalah peserta didik dari jenjang PAUD, SD dan SMP yang tercatat di dalam satuan pokok pendidikan.
Selain itu, pendidik dan tenaga pendidikan di satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP yang sudah ditetapkan sebagai sasaran program MBG. Sedangkan peran dan tanggung jawab Pemkot Singkawang adalah menyusun regulasi program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan program tersebut.
Untuk alat makan nantinya tersusun dengan rapi dan hiegenis. "Selesai makan, alat tersebut harus dikembalikan, karena alatnya untuk dipakai dalam jangka waktu yang panjang," ujarnya.
Apabila alatnya rusak, sekolah yang harus menggantinya seharga Rp80 ribu per biji, sehingga pada pelaksanaan nanti diharapkan Kota Singkawang bisa melakukan yang terbaik sambil melakukan evaluasi terhadap apa yang masih kurang.