Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (Persani) Ita Yuliati mengatakan persiapan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia semakin intensif pada 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Persani bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga semakin intensif membahas persiapan ajang akbar ini. Kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan LPDUK sebagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan ajang ini," kata Ita Yuliati ketika dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin.
Indonesia akan menjadi tuan rumah 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 yang berlangsung pada 19 - 25 Oktober. Kejuaraan Dunia Senam tersebut digelar pertama kalinya di kawasan Asia Tenggara dan kali ketiga di Asia.
Kejuaraan yang mempertandingkan nomor artistik dan gimnastik itu diikuti 600 atlet dengan total 1.200 orang termasuk ofisial dan juri yang merupakan delegasi dari 78 negara.
Ita mengatakan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah ajang tersebut semakin intensif pada masa 100 hari kerja kepemimpinan Prabowo-Gibran karena ajang tersebut menjadi momentum yang sangat penting bagi kemajuan olahraga senam di tanah air.
Selain memperkuat citra baik Indonesia sebagai tuan rumah ajang level internasional, kata dia, kejuaraan dunia itu juga menjadi momentum bagi cabang senam Indonesia untuk memantapkan diri dalam perjuangan menuju Olimpiade 2028.
Pada awal 2025, kata dia, Persani bersama pengurus cabang olahraga juga diundang untuk berdiskusi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga membahas langkah dan strategi menuju Olimpiade 2028.
Menurutnya, hal itu merupakan langkah yang sangat positif karena membangun prestasi besar olahraga tidak bisa secara instan melainkan dengan program pembinaan jangka panjang dan investasi yang berkelanjutan.
Persani, kata dia, berkomitmen untuk melanjutkan jalan yang sudah dibuka oleh Rifda Irfanaluthfi yang membawa senam Indonesia tampil pertama kalinya pada Olimpiade Paris 2024.
"Persani menjaga sejarah yang tersebut," katanya.
Ita berharap kepemimpinan Prabowo-Gibran terus mendukung penerapan program pembinaan jangka panjang yang telah dirancang demi mewujudkan atlet-atlet senam lainnya di Olimpiade. Tidak hanya untuk Olimpiade di Los Angeles, tetapi juga Brisbane dan Olimpiade selanjutnya.
