Istanbul (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan bahwa Tokyo akan "mengurangi tantangan dan meningkatkan koordinasi" dengan Beijing seiring dengan perayaan Tahun Baru Imlek oleh jutaan orang pada Rabu (29/1).
"Jepang akan meningkatkan komunikasi dengan China, termasuk di tingkat para pemimpin nasional," kata Shigeru kepada para anggota parlemen, seperti dikutip Jiji Press.
"Kedua negara memiliki tanggung jawab besar terhadap perdamaian dan kemakmuran di kawasan serta komunitas internasional," tambahnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Tokyo dan Beijing telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan hubungan bilateral, dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dijadwalkan mengunjungi Jepang bulan depan.
Pada awal bulan ini, China menerima delegasi anggota parlemen Jepang dalam upaya mempererat hubungan dengan Tokyo.
Kunjungan tersebut menandai dilanjutkannya dialog antara China dan Jepang yang sempat terhenti sejak 2018.
Tokyo juga menerima kunjungan langka dari delegasi militer China bulan ini. Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya mengunjungi China bulan lalu.
Jepang, yang menampung lebih dari 50 ribu tentara AS, telah mencatat peningkatan hubungan dengan pesaing utama AS, China.
Sumber: Anadolu