Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu telah menemukan korban yaitu Muhammad Nuh (16) yang hilang saat menembak ikan di kawasan Lentera Merah Pulau Baai dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban Muhammad Nuh ditemukan tim gabungan saat melanjutkan proses pencarian di hari ketiga dengan lokasi penemuan yaitu pada 3°54'22.30"S 102°17'4.48"E.
"Korban telah dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka sesuai dengan permintaan keluarga korban," kata Kepala Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik di Kota Bengkulu, Senin.
Sebelumnya, terdapat tiga warga Kelurahan Teluk Sepang yang terseret arus saat menembak ikan di Lentera Merah Pulau Baai pada Sabtu malam (19/4).
Untuk dua warga yaitu Muhammad Nuh (16), dan Andika (12) warga Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan Herdi (16) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Untuk kronologi kejadian bermula ketika ketiga korban yang merupakan saudara pergi menembak ikan di perairan Lentera Merah Pulau Baai pada pukul 19.00 WIB.
Namun hingga 21.00 WIB korban Muhammad Nuh dan Herdi belum muncul ke permukaan laut, sehingga Andika melaporkan kejadian tersebut ke masyarakat di sekitar lokasi.
Selanjutnya, pada Minggu dini hari (20/4) pukul 02.00 WIB korban Muhammad Nuh ditemukan oleh tim tengah mengapung menggunakan alat apung jerigen minyak dalam keadaan selamat.
Muslikun menyebut bahwa tim pencarian dilakukan di sekitar lokasi korban Hardi diduga terseret arus dan melakukan penyisiran sekitaran bibir Pantai Lentera Merah dengan menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) milik Basarnas hingga tengah laut.
Selain itu, personel juga menggunakan sejumlah alat pendukung seperti D-max double cabin, pal air, pal komunikasi, pal medis, LCR serta perahu karet dan drone untuk melihat dari ketinggian.
Selain itu, proses pencarian juga dibantu oleh anggota kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KPP Bengkulu, Polairud Polda Bengkulu, ASDP Pulau Baai, Lanal Bengkulu, dan masyarakat sekitar.