Pontianak (ANTARA) - PLN melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Tahun 2025 dengan judul Konversi Kendaraan Motor Listrik – Ecogreen, Khatulistiwa Elvis (Electric Vehicel Conversion) ikut mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
"Program ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah, khususnya percepatan untuk terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023," ujar GM PLN UIP KLB, Johar Wijaya di Pontinaak, Rabu.
Ia menambahkan selain itu, inisiatif tersebut juga menjadi bagian dari kontribusi PLN dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), terutama dalam aspek energi bersih, pendidikan berkualitas, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Ia menyambapikan sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan program TJSL PLN Tahun 2025, pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan strategis guna mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kota Pontianak di antaranya pelatihan konversi motor listrik untuk 20 orang peserta, yang terdiri dari para mekanik bengkel, anggota komunitas otomotif, serta tenaga pengajar dari SMKN 4 Kota Pontianak.
"Pelatihan ini kami rancang agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai praktik langsung konversi kendaraan," ucap dia.
Pihaknya melalui TJSL 2025 juga melakukan konversi 4 unit sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik. Hal itu menjadi bukti bahwa teknologi ramah lingkungan sudah bisa diterapkan secara nyata dan aplikatif di masyarakat.
Selanjutnya ada set up dan pendampingan untuk 5 bengkel konversi tipe B di Kota Pontianak, yang salah satunya berlokasi di SMK Negeri 4 Pontianak. Keberadaan bengkel-bengkel ini menjadi pilot project pertama di Kalimantan Barat dan diharapkan menjadi cikal bakal pusat keahlian dan pelayanan konversi kendaraan listrik yang berkelanjutan.
"Kami percaya, melalui dukungan program TJSL ini, akan terbuka peluang ekonomi baru, peningkatan kapasitas SDM lokal, dan tentu saja mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas dan inklusif," jelas dia.
Menurutnya bahwa transisi menuju energi bersih tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IMI Kalbar dan Braja Elektrik Motor yang telah menjadi mitra strategis dalam menyukseskan pelaksanaan program tersebut, mulai dari tahap pelatihan hingga konversi kendaraan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada SMK Negeri 4 Pontianak yang telah menyediakan fasilitas dan sumber daya untuk mendukung kegiatan pelatihan dan praktik siswa.
"Tak lupa, apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Pontianak yang senantiasa memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun fasilitasi, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ucap dia.