Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat melalui DPD Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Singkawang mengatakan, pekan kebudayaan Melayu menghidupkan sektor pariwisata dan juga ekonomi lokal.
"Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang (PMKS) juga berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Kita harap agenda ini menjadi daya tarik wisata baru dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujar Ketua MABM Kota Singkawang, Asmadi di Singkawang, Jumat.
Tahun ini, kata Asmadi, menjadi tahun pertama PKMS digelar di Rumah Adat Melayu Balai Serumpun yang dimulai 27 Juni hingga 2 Juli 2025.
"Kegiatan ini sekaligus dalam rangka perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriyah," ujarnya.
Festival budaya ini akan resmi dibuka pada malam 26 Juni 2025, bertepatan dengan malam 1 Muharram. Selain tausiyah yang akan disampaikan oleh ustadz Hatoli, berbagai perlombaan budaya bernuansa Melayu-Islami juga akan digelar untuk memperebutkan Piala Ketua MABM Kota Singkawang dengan total hadiah mencapai Rp30 juta.
“Dalam rangka peringatan tahun baru Hijriyah 1447 H, DPD MABM akan menggelar festival kebudayaan yang selaras dengan nilai-nilai Melayu yang Islami,” ujarnya.
Asmadi mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari sekolah, instansi, organisasi puak Melayu se-Kalbar hingga masyarakat umum untuk berpartisipasi aktif dalam PKMS 2025.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut memeriahkan PKMS. Ini momen penting bagi kita menunjukkan kekayaan budaya Melayu,” ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga langkah-langkah strategis memperkuat identitas Melayu sebagai pilar kebudayaan di kota yang dikenal sebagai simbol toleransi ini.
“Budaya Melayu menjadi khazanah penting dalam memperkuat Singkawang sebagai kota Tertoleran di Indonesia, sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Adapun sejumlah perlombaan yang akan digelar meliputi Belarak Pengantin, Gladi Bujang dan Dare Melayu, Lomba Lagu dan Tarian Melayu, Syair Melayu, hingga pertunjukan tradisi seperti Surong Saprah dan Rodat Hadrah.