Bengkayang, Kalbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menggelar gerakan pangan murah dan operasi pasar beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah perbatasan, Sanggau Ledo.
"Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga pangan sekaligus memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat di perbatasan dengan harga terjangkau," ujar Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis di Bengkayang, Senin (25/8).
Bupati mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam membantu masyarakat menghadapi gejolak harga bahan pokok.
“Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kami memastikan beras tersedia dengan harga yang bisa dijangkau masyarakat. Harapannya, program ini meringankan beban warga sekaligus menekan laju inflasi daerah,” ujarnya.
Dalam operasi pasar tersebut, beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp60.000. Harga itu lebih rendah dibanding harga pasar yang cenderung fluktuatif.
Menurut Bupati, langkah ini sekaligus menjadi bentuk antisipasi terhadap lonjakan harga pangan di tengah peralihan musim dan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah dan SPHP aksi konkret stabilitas pangan
Pemerintah daerah menggandeng Perum Bulog untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan lancar dan merata hingga ke wilayah perdesaan.
Selain itu, sinergi juga dilakukan bersama kepolisian dan pemerintah kecamatan guna menjamin ketepatan sasaran distribusi.
Bupati menegaskan bahwa Bengkayang sebagai daerah perbatasan memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap pergerakan harga bahan pokok, sehingga intervensi pemerintah sangat dibutuhkan.
“Kita tidak ingin masyarakat di wilayah perbatasan kesulitan mendapatkan beras dengan harga wajar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang Ir. Magdalena menyebutkan operasi pasar terus digelar secara berkala di sejumlah titik, terutama di wilayah rawan kenaikan harga.
Tujuannya agar ketersediaan bahan pokok terjaga sekaligus menekan praktik spekulasi harga.
"Program pangan murah ini juga melibatkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang yang aktif mendukung sosialisasi kepada masyarakat, agar informasi harga dan titik distribusi beras SPHP tersampaikan secara luas," ujarnya.
Magdalena berharap masyarakat tetap tenang menghadapi dinamika harga pangan, serta daya beli warga Bengkayang, khususnya di wilayah perbatasan, dapat terus terjaga.
Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat gelar gerakan pangan murah
