Ketapang (ANTARA) - Seorang pekerja warga negara asing (WNA) asal Tiongkok meninggal dunia di kawasan industri Desa Pagar Mentimun Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang beberapa hari lalu.
Humas PT Ketapang Bangun Sarana (KBS) yang mengelola kawasan industri tersebut, Budi Mateus membenarkan kejadian itu.
"Ya, kalau kecelakaan kerja itu memang benar. Kita pihak perusahaan juga turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut," ucap Budi saat dihubungi melalui telepon, Selasa.
Ia menegaskan kecelakaan kerja itu murni musibah bukan karena kelalaian penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Saat kejadian sedang turun hujan yang mengakibatkan ada bagian bagunan yang tak mampu menahan beban air.
Budi melanjutkan, akibatnya bagunan tersebut roboh dan menimpa satu pekerja.
“Jadi bukan karena lalai menerapkan K3, bisa kita lihat video yang beredar di masyarakat, semua pekerja menggunakan alat keselamatan kerja,” katanya.
"Hanya saja, biar pakai helem, sepatu atau apa, kalau kena timpa barang besar begitu pasti lah tidak mampu menahannya. Kami juga tidak menginginkan kecelakaan itu terjadi," ujar Budi.
Ia menambahkan, korban sudah dipulangkan ke negara asalnya.
Ia berharap masyarakat bijak melakukan penilaian terhadap kecelakaan kerja tersebut sehingga tidak selalu menyudutkan perusahaan yang sedang beroperasi dan menjadi sumber penghasilan banyak masyarakat Ketapang juga.
"Tapi terhadap kejadian ini, tentu kita tetap lakukan evaluasi dan monitoring, baik terhadap penetapan K3 atau pengecekan kondisi bagunan. Kita berharap tidak terjadi lagi kecelakaan serupa nantinya," kata Budi.
