Bengkayang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang terus meneguhkan komitmen dalam memperkuat nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Hal tersebut ditekankan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, saat meresmikan Vihara Ju Sin di Jalan GM Situt Gang Bakti, Sabtu (8/11).
Menurut dia, peresmian rumah ibadah tersebut tidak hanya menjadi kegiatan keagamaan, tetapi juga simbol nyata bagaimana masyarakat Singkawang hidup berdampingan secara harmonis di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama.
“Toleransi sangat penting. Masyarakat Singkawang bisa hidup rukun dan penuh kekeluargaan karena memiliki rasa saling memiliki dan menjaga kota ini bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan, menjaga toleransi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua warga. Sikap saling menghargai, kata dia, adalah fondasi utama agar Singkawang tetap menjadi kota yang damai dan inklusif.
“Kerukunan tidak datang begitu saja, tapi tumbuh karena ada kesadaran bersama untuk menghormati perbedaan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi peran tokoh agama, TNI, Polri, serta masyarakat yang secara konsisten menjaga keamanan dan keharmonisan sosial di daerah tersebut. Kolaborasi lintas unsur menjadi kunci dalam memperkuat nilai toleransi di akar rumput.
Keberadaan Vihara Ju Sin, lanjutnya, diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga ruang pembinaan moral dan penguatan karakter cinta kasih kepada sesama.
“Vihara ini mencerminkan karakter umat Buddha yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan cinta kasih universal,” ujarnya.
Melalui peresmian vihara ini memperkuat citra Singkawang sebagai daerah yang menjadikan toleransi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
