Bengkayang, Kalbar (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian menjalankan tanam perdana padi di lokasi Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Desa Sahan Kecamatan Seluas, Jumat.
"Kegiatan ini menjadi langkah awal implementasi program perluasan sawah produktif sebagai bagian dari Gema Membangun Desa Mendukung Swasembada Pangan," ujar Staf Ahli Bupati Bengkayang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Dr. A. Yan di Bengkayang, Jumat.
Yan mengatakan perluasan sawah melalui CSR merupakan strategi penting memperkuat ketahanan pangan di tengah tekanan perubahan iklim, pertumbuhan penduduk dan kondisi geopolitik dunia.
“Ketahanan dan swasembada pangan adalah prioritas pemerintah. Bengkayang memiliki peran strategis sebagai daerah penghasil beras dan sentra jagung, sehingga percepatan pembangunan sektor pertanian menjadi penting,” ujarnya.
Ia menyebutkan sedikitnya enam tujuan utama swasembada pangan, yakni menjaga stabilitas harga, meningkatkan kesejahteraan petani, mengurangi ketergantungan impor, memperkuat ekonomi nasional, menaikkan taraf hidup petani, serta menjaga stabilitas nasional.
Pada 2025, lanjutnya, Kabupaten Bengkayang memperoleh alokasi 100 hektare cetak sawah serta enam unit Brigade Pangan.
Berdasarkan laporan DKPP Kabupaten Bengkayang, per 23 November 2025, progres pelaksanaan CSR mencapai 57,40 persen, meliputi land clearing 56,9 hektare dan land leveling 0,5 hektare.
Program ini tidak hanya membuka lahan baru, tetapi juga memberikan dukungan penuh kepada kelompok tani berupa alat dan mesin pertanian, benih padi unggul, pupuk, pestisida, serta pelatihan dan pendampingan teknis.
Yan menambahkan percepatan tanam di berbagai jenis lahan baik irigasi, rawa, maupun lahan kering dan perlu terus didorong.
Ia menekankan pentingnya peran penyuluh dan dukungan TNI, khususnya Kodim 1209/Bengkayang, agar target luas tambah tanam (LTT) tercapai.
Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Akhmad Musyafak mengatakan Program CSR menjadi pilar penting dalam memperluas basis produksi pangan nasional.
“Kegiatan di Desa Sahan sangat strategis. Selain menambah sawah produktif, CSR membuka peluang peningkatan pendapatan petani serta memperkuat sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI dan masyarakat,” katanya.
Ia memastikan Kementerian Pertanian memberikan pendampingan penuh melalui penyediaan benih unggul, penerapan teknologi mekanisasi, penguatan kegiatan pascapanen, dan bimbingan teknis di lapangan.
