Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Wabup Melawi Panji menyampaikan permohonan maaf jika Pemkab Melawi dianggap kurang tanggap dengan kasus rabies yang kini terus meluas.
"Kami malu dengan kasus rabies ini karena jumlahnya semakin banyak. Kami juga mohon maaf kalau dianggap kurang tanggap, namun sejatinya kami sudah berusaha maksimal dalam menangani kasus ini," kata Panji.
Panji mengatakan, kasus rabies di Melawi menjadi masalah penting dan mendesak, karena sampai saat ini jumlah korban gigitan anjing udah mencapai 125 orang, dan sembilan diantaranya meninggal dunia. Kasusnya sudah di semua kecamatan di Kabupaten Melawi.
"Kita sudah melakukan upaya pencegahan, mulai dari penetapan batas wilayah. Sosialisasi di 11 kecamatan, melakukan vaksinasi terhadap hewan milik warga dan memberi vaksin terhadap warga yang menjadi korban gigitan anjing, dan kami juga sudah membentuk tim cepat," jelasnya.
Selain itu, upaya pemusnahan anjing juga telah dilakukan, meskipun merupakan inisiatif warga. Sebab kata dia, jika pemusnahan anjing dilakukan secara massal, akan berdampak terhadap masalah sosial di masyarakat.
Kabupaten Melawi sendiri sudah melakukan vaksinasi terhadap ribuan ekor anjing di hampir seluruh desa. Hanya memang persoalannya masih ada warga yang menolak anjingnya divaksin. Selain itu, wilayah yang luas dan medan yang jauh plus tenaga vaksinasi yang kurang membuat penanganan rabies sulit dilakukan secara cepat.
Wabup Melawi Minta Maaf Penyebaran Rabies Meluas
Kamis, 26 Maret 2015 16:29 WIB