Sungai Raya (Antara Kalbar) - Mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan akan kembali membuka warung jasa di kantor notarisnya, setelah tidak lagi menjabat sebagai bupati.
"Setelah ini, saya akan kembali membuka warung, jenis dagangannya jasa, dan siap dijual kepada masyarakat Kubu Raya. Alamat warung saya di kantor Notaris Muda Mahendrawan Jalan Sungai Raya Dalam, silakan mampir ke warung saya jika ada waktu," kata Muda dengan nada bercanda kepada sejumlah wartawan, usai proses serah terima jabatan di kantor bupati Kubu Raya, Senin.
Muda dengan sikap yang tegar dan berjiwa besar menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Kubu Raya yang sebelumnya telah memberikan amanah kepada dirinya untuk menjadi pemimpin pertama yang meletakkan pondasi pembangunan pemerintahan di kabupaten termuda di Kalbar itu.
"Yang pertama, saya berterima kasih kepada masyarakat Kubu Raya, karena telah memberi kepercayaan kepada saya memimpin Kubu Raya selama lima tahun terakhir ini. Saya rasa waktu lima tahun dirasa cukup lama di dalam saya memimpin, walaupun masih ada kekurangan-kekurangan yang belum terselesaikan dalam pembangunan di Kubu Raya karena semuanya melalui proses yang panjang," tuturnya.
Ia menjelaskan, dengan kondisi wilayah yang luas dan jumlah rakyatnya yang banyak, masih ditemukan kesenjangan, meski dirinya berupaya memaksimalkan pembangunan di setiap lini dan mengedepankan asas keadilan dan berkesinambungan.
"Semoga Bupati dan Wakil Bupati baru dapat tetap mengedepankan kedua asas tersebut, agar pemerataan tetap terjamah walaupun di ujung pesisir sekali pun, dan tidak ada lagi kesenjangan antardesa dan pemberdayaan masyarakat akan cepat terealisasikan," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan di Kubu Raya saat ini belumlah sempurna, dengan kepemimpinan Rusman Ali dan Hermanus, dirinya berharap dapat meneruskan roda pemerintahan yang telah dijalankannya dengan tetap mengedepankan asas pemerataan dan berkesinambungan.
"Saya juga mengucapkan selamat kepada rakyat Kubu Raya yang telah memiliki pemimpin baru, semoga harapan masyarakat yang belum tersampaikan di saat kepemimpinan saya dapat terwujud di kepemimpinan berikutnya," ujarnya.
Muda menuturkan, setelah kepemimpinannya sebagai Bupati Kubu Raya usai, ia bertekad akan kembali ke profesi sebelumnya yaitu sebagai notaris yang sebelumnya pernah ia lakoni sebelum menjabat bupati.
"Profesi ini akan saya lakoni kembali karena pekerjaan ini juga suatu pelayanan publik dan termasuk pengabdian kepada masyarakat juga," kata Muda.
Ia menambahkan, untuk mengawal proses demokrasi pembangunan, secara moril dirinya tetap akan memperhatikan Kabupaten yang pernah dibangunnya itu, walaupun secara konstitusional memang tugas pemerintahan yang sekarang, namun secara moril itu merupakan tanggung jawab seluruh rakyat.
"Dengan kata lain, sumbangsih pemikiran ataupun saran siapa pun boleh mengutarakannya dengan landasan untuk kemajuan bersama, walaupun tidak secara langsung mencampuri tugas dan wewenang pemerintahan akan tetapi di luar sistem pemerintahan tidak ada salahnya," tuturnya. ***3***
(KR-RDO)
(U.KR-RDO/C/Z004/Z004) 17-02-2014 21:26:47
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Setelah ini, saya akan kembali membuka warung, jenis dagangannya jasa, dan siap dijual kepada masyarakat Kubu Raya. Alamat warung saya di kantor Notaris Muda Mahendrawan Jalan Sungai Raya Dalam, silakan mampir ke warung saya jika ada waktu," kata Muda dengan nada bercanda kepada sejumlah wartawan, usai proses serah terima jabatan di kantor bupati Kubu Raya, Senin.
Muda dengan sikap yang tegar dan berjiwa besar menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Kubu Raya yang sebelumnya telah memberikan amanah kepada dirinya untuk menjadi pemimpin pertama yang meletakkan pondasi pembangunan pemerintahan di kabupaten termuda di Kalbar itu.
"Yang pertama, saya berterima kasih kepada masyarakat Kubu Raya, karena telah memberi kepercayaan kepada saya memimpin Kubu Raya selama lima tahun terakhir ini. Saya rasa waktu lima tahun dirasa cukup lama di dalam saya memimpin, walaupun masih ada kekurangan-kekurangan yang belum terselesaikan dalam pembangunan di Kubu Raya karena semuanya melalui proses yang panjang," tuturnya.
Ia menjelaskan, dengan kondisi wilayah yang luas dan jumlah rakyatnya yang banyak, masih ditemukan kesenjangan, meski dirinya berupaya memaksimalkan pembangunan di setiap lini dan mengedepankan asas keadilan dan berkesinambungan.
"Semoga Bupati dan Wakil Bupati baru dapat tetap mengedepankan kedua asas tersebut, agar pemerataan tetap terjamah walaupun di ujung pesisir sekali pun, dan tidak ada lagi kesenjangan antardesa dan pemberdayaan masyarakat akan cepat terealisasikan," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan di Kubu Raya saat ini belumlah sempurna, dengan kepemimpinan Rusman Ali dan Hermanus, dirinya berharap dapat meneruskan roda pemerintahan yang telah dijalankannya dengan tetap mengedepankan asas pemerataan dan berkesinambungan.
"Saya juga mengucapkan selamat kepada rakyat Kubu Raya yang telah memiliki pemimpin baru, semoga harapan masyarakat yang belum tersampaikan di saat kepemimpinan saya dapat terwujud di kepemimpinan berikutnya," ujarnya.
Muda menuturkan, setelah kepemimpinannya sebagai Bupati Kubu Raya usai, ia bertekad akan kembali ke profesi sebelumnya yaitu sebagai notaris yang sebelumnya pernah ia lakoni sebelum menjabat bupati.
"Profesi ini akan saya lakoni kembali karena pekerjaan ini juga suatu pelayanan publik dan termasuk pengabdian kepada masyarakat juga," kata Muda.
Ia menambahkan, untuk mengawal proses demokrasi pembangunan, secara moril dirinya tetap akan memperhatikan Kabupaten yang pernah dibangunnya itu, walaupun secara konstitusional memang tugas pemerintahan yang sekarang, namun secara moril itu merupakan tanggung jawab seluruh rakyat.
"Dengan kata lain, sumbangsih pemikiran ataupun saran siapa pun boleh mengutarakannya dengan landasan untuk kemajuan bersama, walaupun tidak secara langsung mencampuri tugas dan wewenang pemerintahan akan tetapi di luar sistem pemerintahan tidak ada salahnya," tuturnya. ***3***
(KR-RDO)
(U.KR-RDO/C/Z004/Z004) 17-02-2014 21:26:47
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014