Pontianak (Antara Kalbar) - Pedagang di Pasar Bengkayang, kehabisan stok ayam pedaging pascalebaran sehingga harga naik drastis mencapai Rp55 ribu per kilogram.

"Dua hari ini kami tidak jualan karena ayam pedaging tidak ada," kata Beni, pedagang pasar Teratai Kabupaten Bengkayang saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.

Beni mengatakan, ayam pedaging tersebut menghilang lantaran stok ayam yang terbatas.

"Kalaupun ada di pasar hanya ayam merah atau petelur," katanya.

Beni menerangkan, ayam di Kabupaten Bengkayang dipasok dari Kota Singkawang, Mempawah dan kabupaten lainnya.

"Setiap harinya kita memerlukan ayam kurang lebih lima ratus ekor. Namun sekarang harus tidak menjual," ujarnya.

Senada juga disampaikan pedagang ayam lainnya, Mentul. Menurutnya ayam pedaging tidak ada dijual di pasar karena tidak ada stok.

"Kalaupun ada ayam putih, ayam tersebut tidak layak dijual karena berat yang tidak mencukupi yakni berkisar delapan ons," jelas Mentul.

Langkanya ayam tersebut kata Mentul membuat harga ayam putih melejit. Pada saat sebelum Lebaran harga ayam perkilogram berkisar Rp45 ribu.

"Sekarang kalau ada ayam daging bisa mencapai Rp55 ribu per kilogramnya," kata dia.
 
(KR-DDI/T011)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016